Waktu terus berlalu.
Langit perlahan semakin terang.
Matahari keemasan-merah perlahan terbit dari laut yang jauh.
Ketika matahari meninggi ke langit, segala sesuatu di dunia ini disinari.
Ombak berdesir dan menghantam pantai Pulau Penglai, membuat suara gemuruh.
Seluruh pulau sangat sunyi dan damai, seakan tidak ada yang terjadi.
Namun, tadi malam, sebuah pertarungan mengerikan benar-benar terjadi di sini.
Saat ini.
Sosok berjubah hijau terdampar ke pantai oleh gelombang.
Ini adalah seorang wanita muda yang cantik dengan postur anggun.
Khususnya wajahnya, sangat sempurna hingga tak bercela. Bisa dikatakan bahwa kecantikannya mempesona.
Namun, wajah wanita ini pucat seperti kertas. Pakaiannya compang-camping, dan luka di mana-mana. Dia tampak sangat tragis.
Wanita ini adalah Blue Luan.
Adapun topengnya, telah lama pecah dan jatuh ke laut.
Dia tidak tahu sudah berapa lama dia tak sadarkan diri.
Akhirnya, jari Blue Luan yang robek itu bergetar.