"Ye Chen, sudah lama tidak bertemu."
Saat ini, mata laki-laki itu dipenuhi dengan dingin dan hasrat membunuh.
Keadaan yang sedang dia alami disebabkan oleh Ye Chen.
Kala itu, ia hanya membawa Jiang Qianrong dan Ye Tianzheng ke sebuah pesta kecil di Kota Sungai.
Kedua orang itu baginya seperti semut.
Dia tidak terlalu memerhatikan sampah yang jatuh ke danau.
Namun, dia tidak menyangka bahwa sampah itu sebenarnya akan kembali dan merampas segalanya darinya.
Kehidupan agungnya telah sirna.
Pada saat itu, lelaki tua berjubah hitam dengan tenang mendekati sisi Lin Juelong. Dia melirik ke arah Ye Chen dan berkata, "Juelong, jangan ungkapkan niat membunuhmu di sini. Sangat berbahaya. Kamu mengerti?"
"Ketua?" Lin Juelong terdiam. Akhirnya, dia mengangguk dan berkata, "Ketua, saya mengerti."
