Tinju tiba-tiba mendarat di perutnya.
Segumpal darah memercik keluar dan tubuh Ye Chen terpelanting ke belakang.
Bayangan petir itu sangat cepat sehingga Ye Chen tidak dapat melihatnya dengan jelas.
Ye Chen bangkit dengan susah payah dan mengusap darah di sudut mulutnya. Matanya tertuju pada bayangan petir tersebut.
Di tanah, para musuhnya tidak bisa menahan rasa gembira ketika mereka melihat Ye Chen telah tumbang dengan satu pukulan. Akankah musuh bebuyutan mereka akhirnya jatuh di sini?
Saat ini, dia menggenggam Pedang Iblis Darah dan Tombak Ilahi Pembelah Surga erat-erat di tangannya dan menerjang maju.
Pedang Iblis Darah berwarna merah darah dan memancarkan cahaya setan.
Saat itu mendarat, bayangan petir itu menggenggam tinjunya dan memukul Pedang Iblis Darah. Ye Chen merasakan lengannya menjadi mati rasa dan pembuluh darahnya hampir meledak.
"Bintang Penghancur!"
