Vanessa menatap Connor dengan ekspresi tak berdaya.
Dia tidak bisa percaya bahwa pria yang berdiri di depannya adalah Bapak McDonald dari Porthampton, yang memiliki aset lebih dari seribu triliun dolar.
Dua puluh menit berlalu dengan cepat, dan semua penawaran telah diajukan.
Chelsea muncul di panggung lagi dan berkata dengan suara rendah, "Nona Canfield saat ini memimpin beberapa orang untuk menghitung dokumen penawaran, jadi mari kita adakan pesta dansa terlebih dahulu untuk menyesuaikan suasana hati kita!"
Semua orang menatap Chelsea, ekspresi mereka agak tidak bisa berkata-kata.
Bagaimanapun juga, menurut pandangan mereka, penawaran adalah hal yang paling penting. Namun, Chelsea masih ingin mengadakan pesta seperti biasa.
Meskipun mayoritas orang sedikit tidak senang di hati mereka, para jenius muda yang hadir sudah tidak sabar untuk mencobanya.
