Dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu.
Selama setengah bulan ini, kehidupan Connor masih dianggap damai.
Siang hari, dia akan pergi ke sekolah. Di malam hari, dia akan kembali ke rumah Jorge untuk belajar seni bela diri kuno dan berjuang melawan Jabba.
Selain itu, tidak ada yang lain.
"Ring, ring!"
Sedang asyik mengagumi kaki Rachel yang berbalut dengan sutra hitam di ruang kelas, tiba-tiba Connor mendengar nada dering yang dikenalnya.
Secara bawah sadar Connor menyentuh ponselnya dan memastikan bahwa itulah ponselnya yang berdering.
Mahasiswa di kelas secara alami mendengar nada dering Connor dan menoleh ke arahnya.
Ekspresi Connor sangat canggung.
Rachel menatap Connor dengan dingin dan berkata tanpa ekspresi, "Connor, keluar!"
Rachel selalu tegas tentang hal itu. Dia tidak pernah memperbolehkan siapa pun bermain dengan ponsel mereka atau tidur di kelas.
Jika Rachel mengetahuinya, dia akan segera mengusir mereka keluar.
Connor tentu saja tidak terkecuali.