"Bapak Campbell, bagaimana rencana Bapak menangani masalah ini hari ini?"
Saat ini, Wilson memutar kepalanya dan menatap Bapak Campbell di belakangnya, tersenyum ketika dia bertanya.
Mendengar perkataannya, Bapak Campbell tak bisa tidaknya berhenti sejenak.
Kemudian dia berjalan mendekati pria yang sebelumnya melecehkan pacarnya, mengangkat kakinya, dan memberikan tendangan keras ke perut pria itu.
Pria itu jatuh ke lantai dan wajahnya menunjukkan rasa sakit yang sangat.
Secara naluriah, dia menatap Levin, seolah-olah berharap Levin akan membantunya memohon belas kasihan.
Namun, Levin mengerti bahwa ayahnya tidak berarti apa-apa bagi Wilson.
Dia sendiri saat ini dalam posisi rentan, jadi bagaimana dia bisa membantu orang ini memohon?
Bahkan jika dia memohon, tidak ada jaminan bahwa Wilson akan memberinya muka!
Jadi dia hanya bisa berdiri membisu di samping, tak berani mengucapkan sepatah kata pun.