Setelah melihat Connor mendekat, Freya langsung merasa gugup. Dia membungkus dirinya dengan erat menggunakan selimut dan memandanginya dengan tatapan penuh kewaspadaan.
Wajahnya menampakkan senyum tanpa daya dan berkata lembut, "Kamu tidak perlu begitu gugup. Meskipun mungkin aku bukan orang yang berkualitas tinggi, kita sudah saling mengenal cukup lama. Bukankah kamu mengerti sifatku? Aku tidak akan memanfaatkan kelemahan orang, lagipula, kamu adalah tunanganku. Lebih cepat atau lambat, kamu akan menjadi wanitaku. Aku tidak terburu-buru untuk saat ini..."
"Siapa bilang aku mau jadi wanita mu? Aku belum setuju untuk bersama kamu, tau?" jawabnya, melirik padanya tetapi merasa ketegangannya mereda karena merasa kata-katanya cukup masuk akal.
"Meskipun kamu belum setuju sekarang, kamu akan setuju di masa depan. Jangan khawatir, tanpa persetujuanmu, aku tidak akan melakukan apa pun padamu. Ayo santai dan tidurlah!" ujarnya tanpa daya.
"Kamu benar-benar jujur?" tanyanya pelan.