1 pagi.
Di area perumahan di Porthampton.
Wyatt mengusap wajah bengkaknya dengan telur. Ekspresinya sangat serius.
Baru saja ia menyinggung perasaan Rachel, lalu Kyle menelepon. Wyatt merasa ada yang tidak beres.
"Wyatt, kenapa kamu takut pada wanita itu?" Saat ini, Wade datang dalam keadaan mabuk dan bertanya pada Wyatt dengan gelisah.
"Kamu tidak perlu khawatir tentang hidupkuā¦" Wyatt berteriak tidak sabar.
"Aku hanya merasa bahwa masalah hari ini sangat tidak adil. Kami sebenarnya dipukuli oleh pecundang itu, Connor. Jika ini tercium, bagaimana kita bisa bertahan hidup di Porthampton?" Wade berjalan mendekati Wyatt dan berteriak keras-keras.
"Siapa yang tahu nasib anak itu untuk menemui seseorang seperti Nyonya Wallace!" jawab Wyatt.
"Wade, apakah kamu akan membiarkan ini begitu saja?" Wade menggoyangkan bahu Wyatt dan berteriak dengan frustrasi.
"..."