Harvey ragu, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Orang yang menghasut saya di belakang adalah Brandon! Brandon selalu ingin mencari kesempatan untuk membalas dendam padamu. Ini semua ide Brandon. Saya hanya bertanggung jawab untuk menjalankan ini!"
"Woah!"
Setelah mendengar kata-kata Harvey, para siswa di ruang kelas meledak. Semua orang menoleh untuk melihat Brandon.
Tak ada yang menyangka bahwa dalang di balik semua ini adalah Brandon!
"Harvey, omong kosong apa yang kau bicarakan? Kapan saya menyuruhmu melakukan itu? Saya memperingatkanmu untuk tidak mencaci nama saya!" teriak Brandon dengan marah.
"Kamu yang merencanakan ini. Saya masih punya pesan Facebook yang kamu kirimkan kepadaku. Jika kamu tidak mengakuinya, saya bisa menunjukkan ke semua orang sekarang!" balas Harvey dengan cepat.
"..."
Setelah Brandon mendengar hal tersebut, wajahnya langsung memucat, dan keringat muncul di dahinya. Sejenak, ia tidak tahu bagaimana menjelaskannya.