Tidak peduli apakah itu sosok atau penampilannya, Rachel adalah yang terbaik di antara yang terbaik.
Oleh karena itu, ketika Rachel muncul di ruang kelas, ini seketika menyebabkan kegemparan.
Mahasiswa di kelas itu membulatkan mata mereka dan menatap mimbar.
Semua orang melihat Rachel dengan mulut terbuka. Lagi pula, memiliki dosen seindah ini adalah impian setiap mahasiswa.
Dengan wanita cantik seperti Rachel sebagai dosen, meski dia tidak bisa menyentuhnya, tampaknya menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk bisa melihatnya di kelas setiap hari.
Rachel berdiri di mimbar dan memperkenalkan diri secara singkat.
Setelah Rachel selesai memperkenalkan diri, mahasiswa di ruang kelas langsung meletus dalam tepuk tangan yang memekakkan telinga.
Seakan-akan semua orang menyambut kedatangan dosen cantik ini.
Hanya Connor yang duduk di tempatnya sendiri karena dia masih belum bisa melepaskan keterkejutan melihat Rachel.