Grayson Smith, setelah mendengar perintah itu, tidak berani melawan, karena dia tahu terlalu baik bahwa menentang perintah berarti tanda yang tertanam di otaknya akan meledak, dengan konsekuensi yang terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
Dia tidak ingin mati!
Dia benar-benar tidak ingin mati!
Ratusan pemuda yang kuat mulutnya disegel dengan pita dan tubuhnya terikat, dipenjarakan di halaman belakang!
"Mmmphhh..."
Matanya dipenuhi dengan ketakutan!
Siapa ayah mereka?
Siapa suami mereka?
Siapa anak mereka?
Mereka hanya pekerja keras, memperoleh upah mereka; mengapa mereka diculik ke distrik villa Korporasi Scooper?
Tempat ini pernah menjadi surga impian mereka.
Toh, bisa pindah kesini melambangkan hidup bebas dari kekhawatiran tentang pakaian dan makanan, tanpa perlu membawa pipa baja di lokasi konstruksi yang dingin atau menuang beton.
Mereka juga tidak perlu menahan panas terik di pabrik, bekerja lembur dan bersusah payah untuk upah yang sedikit!
