Info penulis : penulis menggunakan Tulisan tebal untuk pembicaraan!!
Dahulu kala, terjadi sebuah pertempuran yang melibatkan banyak benua di dunia, Percikan darah, korban, menjadi bukti dan saksi pertempuran tersebut.
...
....
.....
A-ahhh
Diceritakan, bahwa pertempuran tersebut terus berlanjut hingga 1,000.000.00 tahun berlalu, generasi ke generasi bertarung hingga titik pendarahan mereka habis.
Pada akhirnya, semua hal buruk itu telah selesai.
Diceritakan bahwa, Seorang Penyihir pedang memenangkan semua pertempuran tersebut.
Bukan karena hal penting, ia memenangkannya dengan cara unik, yaitu, memanfaatkan pedangnya yang dicampur aduk oleh sihir. Setelah semua itu berakhir, dunia telah berkembang, mulai dari tumbuhny kerajaan baru, Rumah baru, benua baru, dan bahkan terciptanya bangsawan yang merupakan asli dari Pahlawan yang mempertaruhkan nyawa ny untuk membela negeri.
Tapi, hal yang tidak disangka terjadi, terbangunnya sebuah zaman baru, mereka mulai melupakan sejarah apa yang sesepuh mereka lakukan. Tidak hanya hal tersebut, hingga saat ini penyihir pedang hanya lah di anggap sebuah lencana kecil penyelamatan negeri, Tak terlepas dari hal tersebut. Seorang penyihir tersebut di ceritakan dari sebuah kitab suci, yang di terjemahkan, ia akan bangkit dan memulai semua hal baru.
Hingga dari sebuah keluarga bangsawan rendah, melahirkan sebuah anak dengann rambut cacat, yaitu hitam, dan mengejutnya sebuah tanda sihir yang telah muncul di kepalanya sejak dini, keluarganya tersebut mengira bahwa itu adalah luka yang di alami saat melahirkan anak tersebut , seperti api bewarna abu² didekat matanya. Setelah beberapa tahun berlalu, ia telah tumbuh menjadi remaja baru.
...
....
Sambil menatap kaca pecah dirumahnya ia bergumam sendiri
Waw, sepertinya beberapa tahun membuatku lebih baik, namun mengapa luka ini tidak hilang dari mataku
Sangatlah menyedihkan, ia hanya mengira itu sebuah luka, hingga ia harus memakai topeng untuk menutupi luka yang dia alami. Tak hanya ia harus menggunakan topeng sebagai penutup, bahkan ketika ia bermain dengan anak kecil se pantarannya ia di caci maki dan dibuli ....
Dasar anak cacat!!
...
....
.....
Setelah menyadari diri sendiri ia mulai mengurung diri di rumah agar terhindar dari Bullyan.
Hingga ia tertidur lelap, ia bermimpi tentang sebuah makhluk putih seperti bidadari menghampirinya.
Hai nak, berusaha lah untuk terus hidup, karena ku pastikan kita akan bertemu dan kau akan menjadi rajanya ...
Kata kata yang terdengar seperti suatu hal yang susah dimengerti muncul dalam mimpinya, seperti petunjuk akan kepastian dunia, ia bangun dan terus mengangkat tangannya, memukul pipinya, menatap kaca, melihat dirinya, ia sadar bahwa mungkin sesuatu di kepalanya merupakan hal yang istimewa yang pertama ia miliki