Chereads / Kuntilanak Rambut Pirang / Chapter 4 - chapter 4

Chapter 4 - chapter 4

Saat itu Ruben,Irfan dan temen nya diskusi

"Gw curiga nih sama irfan.."

Ucap Diaz

"Kok gue sih? Lagian gw gak apain rhetta"

Ucap Irfan

"Lu lupa? Kan kamu mantannya rhetta"

Ucap Qiyas

"Walaupun saya mantan nya rhetta,emang saya ungkit masalah nya kemarin? Enggak kan.."

Ucap Irfan

"Kalian main fitnah aja!"

Ucap Irfan

"Cukup! Jangan bertengkar, saya curiga ini Austin"

Ucap Ruben

"Saya gak bermaksud ngefitnah dia.."

Ucap Ruben

"Tapi saya menemukan rambut mirip Austin di mayat nya Rhetta"

Ucap Ruben

Saat itu Ruben ngasih rambut Austin ke temen nya

"Kok mirip sih?"

Ucap Qiyas

"Apa jangan itu Austin yang bunuh rhetta? Soalnya dia kan kemarin ngomongin rhetta di belakang terus.."

Ucap Irfan

"Kita tidak bisa nuduh sembarangan orang.."

Ucap Diaz

"Ya udah,gimana kamu kalau Austin nitip hp ke kamu.. kamu cek hp dia dan siapa tau Austin punya rencana jahat"

Ucap Qiyas

"Iya oke.."

Ucap Irfan

Di kelas

Irfan memantau Austin 

"Ntah mengapa aku jadi curiga deh,tapi kalau aku tanya secara langsung pasti dia gak akan ngaku juga"

Ucap Irfan (dalam hati)

"Hp nya di pegang sama Austin terus sih.. tapi nanti aku usahakan lagi"

Ucap Irfan (dalam hati)

Beberapa jam kemudian

Saat jam istirahat

Irfan pun ke kantin

Lalu Austin nyamperin Irfan

"Hai Irfan!"

Ucap Austin

Dan Irfan melihat hantu rhetta di belakang Austin

"Bentar.. kok ada hantu rhetta di belakang Austin"

Ucap Irfan (dalam hati)

"Kelamaan makin curiga kalau Austin yang membunuh rhetta"

Ucap Irfan (dalam hati)

"Irfan.. kenapa muka kamu pucat sekali?"

Ucap Austin

"Gak apa apa kok.."

Ucap Irfan

Beberapa hari kemudian

"Jadi gimana soal Austin?"

Ucap Ruben

"Aku gak pegang hp dia tapi.."

Ucap Irfan

"Aku melihat arwah rhetta di belakang Austin saat jam istirahat"

Ucap Irfan

"Mungkin bisa jadi itu Austin pelaku nya.."

Ucap Qiyas

"Bisa aja sih"

Ucap Irfan

"Irfan.. aku minta maaf karena aku fitnah kamu dari kemarin"

Ucap Qiyas & diaz

"Iya,aku maafin"

Ucap Irfan 

Malam kemudian

Di rumah Austin

Austin pun tertidur

Lalu Austin pun mimpi

"Aku dimana ini?"

Ucap Austin

"Kok ada mayat rhetta?"

Ucap Austin

Lalu Rhetta bergerak dan tengkurap 

Austin pun kaget dan akhirnya Austin di kejar oleh hantu rhetta

Namun Austin terbangun

"Austin.. kamu kenapa?"

Ucap Abayomi

"Aku mimpi buruk"

Ucap Austin 

"Udah tenangkan diri kamu dulu,gak usah mikirin aneh²"

Ucap Abayomi

"Dan kau Barry, lagian alasan rhetta juga belum tentu bohong.."

Ucap Abayomi

"Kau juga harus tanggung jawab soal ini"

Ucap Abayomi

"Berisik tau"

Ucap Barry (adiknya Nindya)

Lalu saat itu Barry masuk ke kamar

Tiba tiba Barry di terror oleh hantu rhetta 

Barry sembunyi di lemari

Saat itu Barry ketahuan sama hantu rhetta

Akhirnya Barry di bunuh sama rhetta

Kebesokan hari nya 

"Barry mana?"

Ucap nidya

"Maya,kau lihat Barry gak?"

Ucap Nindya

"Kagak.. emang nya dia kemana?"

Ucap Maya

"Dari barry ke kamar yang satu lagi deh.."

Ucap Abayomi

Saat itu Abayomi dan Nidya masuk ke kamar yang satu lagi 

"Eh ini kenapa ada darah?"

Ucap Nidya

Lalu Nidya membuka lemari itu dan menemukan mayat nya Barry

Nidya menangis kencang

Dan akhirnya Barry di makamkan