Chapter 1,tetangga baru,murid baru
Naya aika anggia nama unik bagi seorang gadis 16 tahun yang lugu,polos dan ceroboh bahkan naya tidak suka di bilang pendek walaupun faktanya tinggi badannya 150 cm tetapi naya beruntung punya muka yang imut namun berbeda hal sama alvaro putra ganendra cowok 17 tahun yang dingin dan kaku dia juga gak mau mengenal namanya cinta padahal semua perempuan berlomba mendapatkan dia karena alvaro selain tampan memiliki otak cerdas tapi siapa sangka alvaro harus menghadapi sikap menyebalkan naya.
Suasana sore di gunakan naya bersantai di rumah dengan menonton tv di ruang tengah.
Naya asik menikmati cemilan chiki chitatos baberque sambil menikmati tayangan tv yang menampilkan ftv sore.
"Eh,anjir chiki gue itu...!"
Naya gak peduli saat kakaknya muncul lebih fokus ke tv kenalkan kakaknya bernama satria angkasa mahendra walau tampan satria garang tapi aslinya perhatian.
Satria berdengus sebal dia kesal kalau udah menghadapi adiknya itu.
"Adek kualat loe emang....!"dengus satria
Ting tong ting tong
Suara bel rumah membuat satria langsung pergi ke pintu depan.
Naya masih asik menikmati chiki sambil menonton tv.
Tling
Suara notif dari hp iphonenya berwarna hitam yang ada di meja tidak membuat naya peduli dia sudah yakin itu chat dari grub kelasnya.
Berbeda sama satria saat dia sudah membuka pintu dia tersenyum saat di depan pintu rumahnya seorang perempuan 35 tahun sambil membawa paper bage.
"Maaf cari siapa....?"tanya satria
"Saya di suruh sama majikan saya untuk anter oleh-oleh dari majikan saya kebetulan majikan saya baru pindah hari ini nama saya sri....!"kata sri
"Oh,tetangga baru salam kenal nama saya satria tapi dalam rangka apa kasih oleh-oleh...!"ucap satria
"Bentuk syukuran aja mas,ini mas oleh-olehnya bisa di kasih ke saudara dan orang tua mas...!"sri memberikan paper bage ke satria sesaat tersenyum."kayaknya mas ini seumuran anak majikan saya lain kali mas main ke rumah majikan saya pasti anak majikan saya seneng punya temen main,rumah majikan saya persis depan rumah mas..!"
"Nanti ada waktu saya akan singgah oh iya makasih oleh-olehnya....!"kata satria
"Sama-sama kalau gitu saya pamit balik ke rumah majikan saya karena harus masak makan malam soalnya baru selesai anter-anter oleh-oleh ke tetangga....!"
Saat art bernama sri pergi satria menutup pintu lalu kembali masuk ke rumah sambil bawa paper bage.
Naya mengerutkan dahinya saat satria bawa paper bage yang cukup besar.
"Widih kiriman dari doi....!"ledek Naya
"Bukan peak ini oleh-oleh dari tetangga baru katanya baru pindah hari ini...!"kata satria
"Kirain,apaan isinya bang,berlian...!"ucap Naya
Satria memutar kedua bola matanya malas dia udah gak heran sama sikap absurd naya.
"Ya kali,paling makanan,mandi sono udah sore juga....!"kata satria
"Udah mandi ye....!"ucap naya
"Kapan,biasanya kalau belum mama teriak loe gak mandi atau paling di siram air kalau ketiduran...!"sindir satria
"Sialan loe....!"dengus naya
"Bodo,buruan mandi atau kucing loe gue buang....!"
Satria memilih pergi ke dapur untuk menaruh oleh-oleh di kulkas.
Naya berdengus sebal dia paling kesal kalau udah ngadepin kakaknya.
"Untung kakak gue....!"kesalnya dalam hati
💨💨💨
Lain hal sama cowok 17 tahun ini menatap sendu cowok seumuran dia di ruang icu lewat jendela tanpa sadar air matanya menetes.
"Mas alvaro…!"
Cowok bernama alvaro putra ganendra membalikan badan saat ada memanggilnya dia mengusap air matanya dan wajahnya datar saat tahu bahwa itu ada dokter yang menangani saudara kembarnya.
"Ada apa dok…?"tanya alvaro
"Begini mas kondisi mas aldi belum ada perubahan sama sekali…!"kata dokter rio
Alvaro menghela nafasnya dia sudah sering mendengar itu dari dokter rio.
"Tetap lakukan terbaik terus aku sudah berpesan untuk selalu menjaga rahasia saudara aku dengan menyamarkan namanya apa sejauh ini aman saudara aku dengan aku menyamarkan nama saudara aku…!"ucap alvaro
"Aman mas,waktu itu ada seseorang menanyakan soal mas aldi tapi saya menyuruh salasalah satu suster bilang kalau mas aldi baik-baik saja setelah 5 hari di rumah sakit…!"kata dokter rio
"Bagus lah oh iya saya juga minta untuk saudara aku di pindahkan ke ruang inap vip khusus untuk saudara aku karena aku ingin saudara aku aman…!"ucap alvaro
"Baik saya akan urus,sampai saya lupa saya mau menyampaikan administrasi perawatan selama mas aldi di rawat di rumah sakit tapi ada biaya tambahan jika mau di pindahkan ke ruang inap vip….!"kata dokter rio
"Gak pa pa aku akan bayar lebih,makasih sebelumnya atas bantuannya…!"ucap alvaro
"Sama-sama kalau gitu saya mau ke resepsionis untuk urus kamar inapnya nanti saya akan kabarin jika mas aldi sudah di pindahkan ke ruang inap…!"
Saat dokter rio pergi alvaro menengok ke arah jendela ruang icu sesaat tersenyum lirih hatinya sesak melihat saudara kembarnya berjuang hidup dan mati.
"Bertahan al gue janji akan balas sakit hati loe…!"lirih alvaro
Ada menepuk pundaknya alvaro menengok ke depan sesaat tersenyum miring saat tahu bahwa itu sepupunya.
"Kirain gak kesini,gimana,gimana…?"tanya alvaro
Alvaro emang meminta bantuan sepupunya untuk mencari info soal siapa yang sering bully aldi karena dia selalu melihat aldi pulang ke rumah dalam keadaan basah kuyup,kotor dan lebam ketika dia ada di jakarta tapi dia tahu saudaranya gak mau jujur.
"Gue dapat info dari adek gue yang satu sekolah sama aldi ternyata yang bully aldi adalah geng arvion kalau gak salah inget nama ketuanya kevin tapi kata adek gue geng arvion pintar berkilah jadi geng arvion aman dari pihak sekolah…!"kata seseorang itu
"Emm,cukup licik juga mereka,gue akan balas mereka…!"ucap alvaro
"Gimana caranya geng arvion itu licik percuma mau di laporin ke pihak sekolah…!"kata seseorang itu
"Tenang aja gue jago karate lagian gue akan menyamar ke sekolah aldi dan adek loe…!"ucap alvaro
Seorang bernama erlangga bagaskara melototkan matanya mendengar penuturan alvaro.
"Gila loe ya mau cari mati…!"geram erlangga
"Justru gue gak mau langsung tunjukin diri gue lagian gak ada tahu aldi punya saudara kembar karena sejak tk bokap gue sekolahin gue dan aldi di sekolah berbeda gak usah khawatir penyamaran gue gak lama kok ada waktu kesempatan gue akan tunjukkin siapa gue sebenarnya…!"kata alvaro
Alvaro tersenyum miring dia sudah merencanakan ide untuk balas dendam.
"Jangan khawatir al gue akan membuat geng arvion gak berani sama loe…!"ucapnya dalam hati
"Keras kepala juga loe tapi inget gak lama penyamaran loe setelah balas dendam loe tercapai tunjukkin jadi diri loe…!"tegas erlangga
"Iya-iya,gak ada ngikutin loe sampai sini kan…!"kata alvaro
"Aman btw keadaan aldi gimana…?"tanya erlangga
"Masih sama,nyesel kenapa gue gak di samping dia saat dia butuh gue…!"cicit alvaro
"Jangan nyalahin diri gue yakin aldi akan sembuh kita sama-sama akan balas perbuatan geng arvion…!"kata erlangga
💨💨💨
Hari mulai malam alvaro memutuskan pulang setelah menyelesaikan administrasi di rumah sakit.
Di pertengahan jalan alvaro melihat segerombolan orang di sebuah kedai coffe offdoor bahkan sering melihat segerombolan orang itu tiap harinya saat melewati jalanan yang sama akhirnya alvaro menghentikan motornya agak jauh dari kedai.
Alvaro membuka kaca helm dia membulatkan matanya saat melihat segerombolan itu memakai jaket dengan nama arvion.
"Berarti salah satu mereka ada namanya kevin…!"gumam alvaro
Alvaro mengempalkan kedua tangannya dia geram melihat geng arvion tertawa tanpa ada beban.
"Oh jadi ini cara kalian bersenang-senang setelah kalian bikin saudara gue celaka lihat aja tunggu kejutan dari gue jangan kira gue akan biarin kalian senang di atas penderitaan saudara gue…!"geramnya dalam hati
Alvaro memilih langsung pergi dengan perasaan geram setidaknya dia udah tahu musuh yang akan dia hadapi.
Setelah 1 jam alvaro tiba di perumahan pondok aren namun saat mau sampai di rumahnya dia mengerem mendadak gara-gara ada kucing anggora lewat.
Alvaro melihat seorang perempuan keluar dari rumah berlantai satu persis depan rumahnya lalu mengambil kucing tersebut dia berdecak sebal karena tahu siapa pemilik kucing itu.
"Mbak lain kali kucingnya di jaga bahaya di biarin di tengah jalan raya begini…!"
Alvaro langsung masuk ke rumahnya beda hal sama naya berdengus sebal karena melihat cowok yang hampir menabrak kucing dia.
"Udah salah gak mau minta maaf…!"kesalnya dalam hati
"Naya masuk udah malam nak…!"
"Iya ma…!"kata naya
Naya mengerutkan dahinya melihat cowok menyebalkan itu masuk ke rumah mewah yang persis ada di depan rumahnya.
"Cowok itu siapa gue familiar apa dia penghuni baru yang di bilang abang gue pantes songong ternyata anak orang kaya…!"gumam naya
Lain hal sama alvaro dia wajahnya datar saat melihat kakeknya di ruang makan ketika dia udah memakirkan motor di garasi dia memilih untuk pergi ke kamarnya di lantai atas.
"Gitu caranya sopan santun kamu kepada kakek kamu sendiri…!"
Alvaro gak mengubris dia tetap melanjutkan ke lantai atas dengan naik tangga.
Baru tiba di depan kamarnya alvaro di hampiri sama papanya.
Alvaro wajahnya datar lagi dia tahu apa yang akan di katakan papanya kali ini.
"Apa lagi nanyain soal opa….!"ucap alvaro
"Varo papa gak mau bilang itu tapi lain kali yang sopan sama kakek kamu oh iya gimana udah cari info sekolah baru…!"kata papa hendra
"Udah,di sma bakti nusa…!"ucap alvaro
"Gak ada sekolah lain selain sekolah di sekolah kakak kamu…!"kata papa hendra
"Maunya aku disitu lagian aku gak perlu daftar dulu karena aku akan menggantikan posisi aldi sementara waktu kasian dia ketinggalan banyak pelajaran…!"ucap alvaro
Papa hendra menghela nafasnya dia paham jalan pikiran alvaro.
"Kamu tahu kan sekolah itu milik kakek kamu…!"kata papa hendra
"Tahu,belum ada tahu aku dan aldi cucu pemilik sekolah itu,aku udah bilang untuk pihak sekolah tutup mulut soal identitas aku dan aldi,aku dan aldi cuma mau sekolah dengan tenang…!"ucap alvaro
"Hmm,kalau kakek kamu tahu…!"kata papa hendra
"Pihak sekolah sudah tahu akan ngomong apa ke opa saat ada pertemuan rapat rutin…!"ucap alvaro
"Ya udah papa bantu urus tapi batasan sampai aldi siuman setelahnya kamu daftar ulang…!"tegas papa hendra
"Iya-iya aku paham,aku mau mandi dulu…!"
Saat alvaro masuk ke kamarnya papa hendra tersenyum tipis dia sedih alvaro sifatnya jauh dari aldi.
"Kapan mau berubah varo papa ingin kamu jadi lebih baik seperti kakakmu…!"ucapnya dalam hati
Setelah mandi dan ganti baju santai alvaro ikut makan malam sama keluarganya di ruang makan walau malas jadi dia milih makan jika saja bukan demi mamanya dia memilih makan di kamar.
"Gak ada minta maaf setelah kamu gak sopan sama kakek kamu…!"ucap opa tomi
Alvaro memilih makan saja dia sudah kebal sama sifat kakeknya.
"Lihat kelakuan anakmu aina dia gak sopan sama papa…!"geram opa tomi
"Pa udah kasian alvaro dia pasti laper jadi biarin dia makan dulu…!"kata mama aina
Mama aina tersenyum tipis dia sedih alvaro berubah cuek semenjak tahu saudaranya koma hampir satu tahun.
"Cuma aldi bisa meluluhkan alvaro…!"ucapnya dalam hati
"Salah kamu terlalu manjain alvaro…!"ucap opa tomi dengan kesal
"Tenang pa mungkin alvaro lagi capek makanya dia banyak diam jangan di marahin terus kasian cucunya…!"tegur oma rahayu
Papa hendra memilih diam dia gak mau debat sama mertuanya.
"Ck,lama-lama papa capek ngomong sama kalian oh iya gimana soal sekolah alvaro yang baru ndra…!"kata opa tomi
"Alvaro mau di sekolah yang papa bangun katanya biar dia bisa satu sekolah sama aldi…!"alibi papa hendra
"Bagus lah,papa akan minta pihak sekolah untuk awasin alvaro di sekolah…!"ucap opa tomi
"Alvaro udah gede pa ngapain mesti di awasin dia bisa jaga diri…!"kata papa hendra
"Justru biar alvaro gak berulah seperti di sekolah lamanya di surabaya.…!"ucap opa tomi
Alvaro memilih diam saja dia tahu kakeknya akan membandingkan dia dan aldi.
"Tapi papa terlalu berlebihan…!"kata mama aina
"Papa ingin terbaik untuk alvaro biar dia bisa seperti aldi yang penurut…!"ucap opa tomi
"Walau begitu papa juga gak boleh membedakan aldi dan alvaro mereka tetap cucu kita yang baik…!"kata oma rahayu
Sesudah makan malam alvaro memilih langsung ke kamar dia menyembuhkan moodnya dengan live streaming di youtube bentar dia live streaming pakai laptop namun dia menyembunyikan wajahnya lewat topeng setiap live di youtube dan ig karena dia gak mau sampai di kenal banyak publik jika lagi di tempat umum.
Alvaro main gitar dan bernyanyi seperti biasa saat live streaming dia duduk di bangku belajar dia dengan belakang dia kasih green screen supaya teman lamanya kesini tidak akan curiga jika dia youtuber dan selebgram aslinya.
Banyak antusiasme orang melihat live streamingnya alvaro tersenyum tipis dari jerih payahnya di youtube dan instagram dia bisa punya penghasilan untuk pengobatan aldi gak ada salah bakatnya dia salurkan untuk kebaikan.
"Sorry kalau aku jarang live streaming karena aku sibuk sekolah oh iya nanti kalian bisa dm ke ig aku lagu apa paling bagus untuk aku cover…!"ucap alvaro
Alvaro juga menyamarkan suaranya pakai bahasa sunda beruntung dia ada turunan sunda dari mamanya jadi dia bisa bahasa sunda dia menyamarkan suaranya agar saat di tempat umum tidak ada mencurigai dia.
Alvaro terkekeh melihat komentar lucu dari para fans dia jarang sekali cowok dingin tertawa.
"Bisa aja kalian aku belum ada pacar kok masih fokus sekolah dulu makasih untuk 8 juta subscribernya dan 5 juta follower di ig tanpa kalian aku bukan apa-apa…!"kata alvaro
💨💨💨
Di sisi lain
"Masih waras loe senyum-senyum gitu…!"
Gimana satria gak heran disaat semua orang hikmat makan di ruang makan naya makan sambil lihatin hp yang di taruh di meja pakai pop socket berbentuk kucing bahkan naya memakai inpods jadi gak tahu naya nontonin apa.
"Gue lagi lihatin idola gue lagi live streaming gila merdu suaranya cuma sayang dia gak nunjukkin muka aslinya jadi kepo kan siapa di balik topeng itu…!"ucap naya
"Astaga kirain apaan lebay amat loe…!"sindir satria
"Bodo loe mana tahu kesenangan sederhana gue…!"dengus naya
"Malah ribut,bang kok ada brownies sama bolu di kulkas kamu pesen itu…!"kata mama farida
"Bukan beli tapi di kasih sama tetangga baru yang rumahnya ada di depan rumah kita tadi artnya yang anterin oleh-olehnya…!"ucap satria
"Oh alah pantesan tadi ada pick up di depan rumah kita ternyata ada baru pindahan kalau gitu besok mama buat makanan untuk tetangga baru buat salam tetangga baru…!"kata mama farida
"Selalu begitu ya kalau ada tetangga baru…!"ucap papa hermawan
"Biar akrab aja,naya besok pagi anterin makanan ke tetangga baru…!"kata mama farida
"Kok aku sih abang aja…!"ucap naya
"Mama suruh kamu sekalian kamu kenalan sama tetangga baru siapa tahu anaknya jadi temen main kamu…!"kata mama farida
"Selalu gitu…!"dengus naya
"Gak usah protes besok bangun pagi buat anter makanan biar kamu gak telat juga ke sekolah baru kamu bukan anak smp lagi bangun suka kesiangan…!"kata mama farida
"Iya-iya lagian setelah mos baru pengenalan dulu…!"ucap naya
"Di biasin aja,kamu mau kendaraan juga kan papa gak bisa anter kamu pakai mobil terus soalnya papa ke kantor harus pagi-pagi belum lagi nganterin mama kamu kerja shif pagi di rumah sakit kalau abang kamu motornya gede kan kamu trauma naik motor…!"kata papa hermawan
"Emm,motor matik aja pa kalau mobil mahal lagian jarak sekolahnya gak jauh banget dari rumah…!"ucap naya
"Beneran motor papa bisa beliin mobil kalau kamu mau…!"kata papa hendra
"Beneran pa kan mobil mahal,mobil satu aja udah cukup untuk kita pergi berempat…!"ucap naya
"Gini aja pada nabung nanti kalau tabungan cukup papa beliin mobil buat kalian berdua bila kurang bisa papa tambahin uangnya…!"kata papa hermawan
"Ya udah beli mobilnya atas nama abang dulu baru naya kan abang sering pepergian dari pada naya kalau naya pengen bawa mobil bisa gantian sama abang…!"ucap naya
Memang keluarga naya bukan keluarga kaya tapi tetap bersyukur di beri kehidupan berkecukupan.
"Mending gitu aja pa biar irit nanti naya bisa bareng aku ke sekolah,aku sama naya satu sekolah pa…!"kata satria
"Baiklah kalau itu mau kalian tapi ingat satria jaga adikmu selama di sekolah…!"ucap papa hermawan
"Siap bos…!"kata satria
Papa hermawan tersenyum tipis dia senang kedua anaknya bisa belajar hidup sederhana dari kecil tapi ada rahasia kelam dia pendam.
"Jika saja bukan ulah kakek kalian harus berhutang ke temennya mungkin kalian bisa hidup layak…!"ucapnya dalam hati
Mama farida ikut tersenyum dia paham apa di sembunyikan papa hermawan.
"Aku harus ngomong sama ayah untuk masa depan anak-anak aku dan bisa membantu suami aku…!"ucapnya dalam hati
"Satria habis ini jangan lupa belajar…!"kata mama farida
"Ya ampun ma kan baru awal semester belum ada tugas…!"ucap satria
"Gitu aja ngeluh…!"sindir naya
"Sadar diri neng siapa malas belajar…!"sinis satria
"Udah-udah malah ribut,lanjutin makan,naya makan dulu jangan sambil nonton yang ada kamu gak makan… !"ucap mama farida
"15 menit lagi ya nanggung…!"kata naya
Sesudah makan malam naya memilih langsung ke kamarnya yang persis di ampit ruang tengah dan ruang tamu.
Naya mengerutkan dahinya ketika dia lagi asik nonton film di laptopnya di kamarnya dengan duduk di kasur dia melihat dari jendela kamarnya siluit seorang cowok lagi fokus belajar di kamarnya cuma sayangnya jendela balkon kamar cowok itu tertutup gorden warna putih.
"Itu dia anak songong sok rajin amat paling juga gak ganteng amat…!"ucapnya dalam hati
💨💨💨
Pagi-pagi buta naya harus bangun karena teriakan dari mamanya setelah salat subuh naya langsung mandi.
Selesai mandi naya ganti seragam sekolah sesudah itu dia menata semua buku dan peralatan sekolah ke tas.
"Naya udah belum…!"
"Tinggal pakai sepatu ma…!"ucap naya
"Ya udah buruan anterin dulu makanan ke tetangga depan…!"
"Iya ma bentar…!"ucap naya
Setelah membereskan buku dan peralatan tulis ke tas naya memakai sepatu warna hitam dia selalu menaruh sepatu di bawah meja belajar karena dia suka lupa naruh sepatu.
Naya menyisir rambutnya dahulu dengan sisir yang dia ambil di meja setelah itu meletakan sisir ke meja lalu dia mengambil tas dan keluar kamar dia membiarkan rambut sepunggungnya terurai dia juga cuma skincareran sama memakai bedak dan lipblam tapi dia kadang dia membawa kunciran di tas karena dia suka kegerahan di kelas walau di kelas ada kipas angin gak lupa dia juga selalu membawa hp dan dompet di tas.
Saat sampai dapur naya terkejut karena melihat satu rantang wadah besar di patry dan mamanya lagi mencuci bekas piring dan gelas kotor kemarin malam.
"Astaga ma banyak amat perasaan makanannya paling tetangga udah masak lagian ini masih setengah enam ma…!"ucap naya
"Sedekah nak,setelah anterin makanan langsung sarapan itu makanan sudah mama siapin di meja makan…!"kata mama farida
"Siap doro…!"
Naya mengambil rantang itu lalu pergi dia bawa rantang sambil meneteng tasnya.
Saat di ruang tamu naya meletakan tasnya dulu di sofa lalu pergi ke rumah depan.
Naya langsung membuka gerbang rumahnya tanpa harus membawa kunci gerbang karena biasanya mamanya selalu membuka gembok gerbang tiap jam 5 pagi.
Tanpa menutup gerbang naya langsung pergi ke rumah depan.
Naya tersenyum karena beruntung bertemu seorang perempuan 35 tahun membuka gerbang sambil bawa plastik isi belanjaan dia menghampiri perempuan itu lalu memanggil perempuan itu.
Perempuan itu bernama sri membalikan badan dan tersenyum saat dia baru membuka gerbang.
"Eh,neng gelis cari siapa neng…?"ucap sri
"Ini mbak aku di suruh mama anterin makanan sebagai kenalan tetangga baru kebetulan rumah aku persis depan rumah ini…!"kata naya
"Repotin segala neng…!"ucap sri
"Gak juga,di terima ya mbak…!"naya memberikan rantang ke sri sesaat tersenyum."sampaikan sama pemilik rumahnya salam kenal nama aku naya…!"
"Iya neng,kayaknya neng satu sekolah ama anak majikan mbak soalnya kelihatan dari bet seragamnya kebetulan sekali itu anak majikan saya baru keluarin motor dari garasi…!"ucap sri
Naya membulatkan matanya melihat cowok menuntun motor sport warna merah dengan memakai jaket warna hitam.
"Anjir jadi itu anak cowok kemarin gue temuin semalam gila kenapa keren amat dah mirim opa korea…!"ucapnya dalam hati
"Kenapa neng kaget ya…!"ucap sri sambil terkekeh
"Emm,gak apa itu aku harus buru-buru ke sekolah dulu ya takut telat…!"
Naya langsung berlari ke rumahnya dia malu sangat kalau kelihatan salting di depan cowok menyebalkan itu.
Lain hal sama alvaro mengerutkan dahinya melihat cewek berlari ke arah rumahnya setelah dia dengar ngobrol sama art dia.
"Kerasukan kali ya itu anak…!"gumam alvaro
Alvaro tersenyum tipis saat art dia menghampiri dia.
"Cewek itu kasih apa ke mbak kok rantang gede banget…!"kata alvaro
"Ini neng barusan kasih makanan katanya makanan dari mamanya,aden sarapan dulu atau mau langsung ke sekolah…!"ucap sri
"Langsung ke sekolah aja mbak nanti bisa sarapan di kantin sekolah,makanannya di angetin nanti mbak masak buat makan siang aja…!"kata alvaro
"Oke den,mbak buatin susu aja biar perut aden gak kosong pagi-pagi…!"
Saat sri masuk ke dalam rumah alvaro tersenyum tipis dia jadi penasaran sama cewek barusan yang di temui artnya.
"Apa cewek menyebalkan semalam ya imut sih emang tapi nyebelin…!"gumam alvaro
Setelah minum susu alvaro langsung pergi dengan motornya dan tasnya tetap di ngendong di punggung dia memilih pergi kemanapun pakai motor berbeda sama aldi selalu di anterin pakai sopir karena aldi belum bisa bawa kendaraan sendiri walau udah di beliin papa mereka mobil.
15 menit perjalanan alvaro sampai di sekolahnya sma bakti nusa tidak ada tahu jika dia adalah kembaran aldi.
Alvaro menghentikan motornya di parkiran sekolah sebelum dia membuka helmnya banyak orang gosipin dia tapi dia bodo amat dia melepaskan helmnya lalu menaruh di spion kanan dia menstandar motornya lalu mengambil kunci motor terus turun dari motor dan memasukan kunci motor di saku jaket dalamnya.
"Weh itu aldi beneran kok dia bawa motor sih biasanya selalu di anterin sopir dan kenapa dia jadi keren banget setelah 8 bulan lamanya ijin ke luar kota untuk berobat padahal sebelumnya tampilannya agak cupu…!"
Alvaro wajahnya datar dia gak peduli apa di omongin orang di sekolah ini dengan santai dia lalu masuk ke gedung sekolahnya.
Saat di koridor alvaro juga mendengar banyak gosipin dia tapi dia stay cool aja.
"Guys itu beneran aldi atau kembarannya aldi sih kok jadi berubah dratis setelah 8 bulan gak sekolah karena ijin berobat ke luar kota…!"
Alvaro tetap stay cool padahal gak tahu aja kalau aldi emang punya kembaran.
Langkah alvaro terhenti saat melihat sebagian geng arvion kumpul di tepi lapangan outdoor dia tersenyum miring saat melihat geng arvion kaget dengan tampilan dia.
"Para lozer tunggu permainan dari gue…!"ucapnya dalam hati
Tiba-tiba ada dua cowok dan dua cewek menghampiri alvaro.
"Eh,anjir ini beneran loe al kok loe berubah setelah balik dari luar kota…!"ucap ganesha
"Iya nih jangan bilang operasi plastik…!"kata zara
"Gak boleh gitu mungkin aldi mau tampil beda biar gak ada katain cupu lagi,aldi gue akuin loe keren sih jadi pengen macarin loe kan…!"ucap diva
"Beneran teman gue bukan sih gue jadi kalah keren kan…!"ucap bryan
"Emang loe keren yan…!"sindir diva
"Gini-gini banyak ngantri btw al loe udah sehatan nih…!"kata bryan
"Emm,udah sorry kalian siapa…?"alibi alvaro
Alvaro pura-pura amnesia agar tidak menimbulkan curiga.
"Anjir parah gak inget gue dan anak-anak jangan bilang loe amnesia setelah kejadian itu al…!"ucap zara
"Bisa jadi kan kepala alvaro kebentur keras ke batu kemungkinan amnesia tapi gak pa pa kita harus pahamin,al gue ganesha temen loe nah samping gue ini zara,samping loe itu diva dan belakang gue itu bryan kita temenan dari smp…!"kata ganesha
"Oh,sorry tapi gue minta nomor wa kalian soalnya hp gue lama di pakai saudara gue…!"alibi alvaro
"Boleh sekalian gue masukin grub kelas kebetulan gue ketua kelas sekaligus admin grub kelas btw loe punya saudara perasaan setiap kita ke rumah loe gak lihat ada saudara loe…!"kata bryan
"Dia sekolah di surabaya disana dia tinggal di rumah kakek gugue orang tua dari ayah gue kadang dia nginep di apartemen yang dia sewa kebetulan aja dia balik karena liburan semester tapi bulan kemarin udah balik ke surabaya lagi soalnya 1 minggu lagi dia udah masuk sekolah ajaran baru…!"alibi alvaro
"Oh,saudara loe itu kakak atau adek…!"kata zara
"Kakak,kakak gue cowok…!"ucap alvaro
"Kalau kakak loe ganteng kenalin ke gue ya al…!"kata diva
"Ye mulai ini bocah…!"sindir bryan
"Bodo,oleh-oleh mana nih al….!"ucap diva
"Diva temen baru sembuh jangan tanyain oleh-oleh…!"kata zara
"Hehe,kali aja kasih oleh-oleh…!"kata diva
"Pas banget naya muncul,al kenalin dia naya sepupu gue selain satria,naya murid baru di sekolah kita...!"ucap ganesha
Tiba-tiba naya muncul namun naya meneguk salvinanya dia gugup bertemu alvaro dia sampai gak mau ngomong.
"Sorry al sepupu gue malu-malu meong padahal biasanya bar-bar…!"ucap ganesha
"Sialan loe nyet…!"dengus naya
"Pagi-pagi udah ribut gimana kalau ke kantin dulu lagian hari ini pulang cepet kan cuma pengenalan doang…!"kata zara
"Ya udah gue traktir kebetulan gue belum sarapan di rumah…!"ucap alvaro
"Dari dulu loe temen baek al btw loe pindah rumah juga ya dimana soalnya gue ke rumah lama sudah di tepati om loe…!"kata bryan
"Iya,gue satu gang sama naya,rumah gue persis depan rumah naya gue kenal naya dari art gue…!"ucap alvaro
"Wah naya parah gak kasih tahu…!"kata ganesha
"Gue juga baru tahu ada tetangga baru di komplek gue…!"kata naya
"Lain kali gue dan anak-anak main ke rumah baru loe ya….!"ucap zara
"Boleh aja gak ada larang…!"kata alvaro
Alvaro tersenyum tipis dia gak nyangka temannya aldi baik semua.
"Gimana kalau temannya aldi tahu kalau aldi lagi koma dan gue adalah saudara kembarnya aldi pasti mereka sedih jika tahu teman baiknya koma….!"ucapnya dalam hati
"Ekhem ada panas tuh karena aldi lebih keren…!"sindir diva
Diva menyindir sebagian geng arvion yang mukanya pada panik.
"Yang loe maksud siapa div…..!"alibi alvaro
Walau alvaro tahu diva menyindir geng arvion tapi dia pura-pura gak tahu agar gak ada curiga.
"Geng gak jelas dia suka bully loe tapi tenang gue dan anak-anak akan lindungin dari geng gak jelas itu….!"kata diva
Gak lama muncul kevin ketua geng arvion namun sikap alvaro datar dan dingin.
"Sok cool juga loe bocah…!"sindir kevin
"Adeh div mantan loe meresahkan….!"sinis bryan
"Idih sejak kapan gue pacaran sama kembarannya babi…!"sindir diva
"Sialan loe ya….!"geram kevin
Saat kevin ingin menampar diva terlebih dulu alvaro mencengkram tangan kanan kevin lalu mendorong kevin sampai jatuh.
Alvaro wajahnya datar dan dingin dia gak suka kevin main fisik.
"Mending pakai rok aja sana beraninya sama cewek loe….!"ucap alvaro
Kevin berdiri dia menahan malu saat sebagian siswa meledek dia.
"Cielah malu sama otot gede mas…!"sindir ganesha
"Keren loe al ternyata loe belajar bela diri juga selama di luar kota….!"puji diva
"Di ajarin abang gue kebetulan dia sensei karate di tempat dia kerja part time di surabaya…!"alibi alvaro
Gak ada tahu aja kalau alvaro sejak smp sudah latihan karate tapi alvaro tetap harus berbohong.
"Pantesan,ini baru temen gue bisa bela diri…..!"puji bryan
"Berlebihan,gue belajar bela diri juga karena di suruh abang gue….!"alibi alvaro
"Jangan sombong dulu…!"sindir kevin
"Kalah saing ya masnya sama aldi,kasian,pakai rok dulu kalau masih main tangan sama cewek makanya jangan remehin aldi jika loe ketemu abangnya aldi yang sensei itu langsung jadiin rempeyek loe vin…!"sinis zara
"Gak usah di gubris cowok modelan babi kayak kevin gitu…!"sindir ganesha
"Cari mati loe nes…!"geram kevin
"Jangan lawan temen gue,loe gak lebih dari sampah paham…!"ucap alvaro datar
"Wow keren loe al,lanjutkan…!"puji bryan
Naya tersenyum tipis dia ingin tahu sosok alvaro sebenarnya.
"Gue jadi tertantang sama kepribadian cowok namanya aldi ini dia sulit di tebak apalagi dia sikapnya agak cool banget bikin gue makin penasaran sama aldi….!"ucapnya dalam hati
"Udah lah gak usah ribut pagi-pagi gak guna juga…!"kata naya