mereka berdua akhirnya menjalin sebuah hubungan kekasih, namun tingkah mereka seperti sahabat seperti biasanya. masih saling mengejek dan memberikan umpatan layaknya hubungan mereka dahulu.
...
Hanya saja sedikit perlakuan radit sedikit berubah kepada cikaa, tak ada lagi kata kotor dan asap rokok yang ia isap dijarinya. karena radit tau cika paling benci dengan laki-laki kasar dan perokok. namun Radit menjadi sedikit posesif pada cika.
...
sebuah notif pesan dari Raditkuš¤ di hp cika.
"syanggg kamu udah selesai belum kuliahnya, aku jemput yah" balas radit dipesan tersebut.
"10 menit lagi kelar yannggg, boleh nggak hari ini jemput nya diparkiran dalam. soalnya capek banget ke halte depan" balas cika merengek
"Oke Oke sayang, diparkiran dalam yah. balas radit..
...
15 menit kemudian cika pun membereskan tasnya lalu melenggang keluar dari kelas menuju parkiran kampusnya, dari kejauhan cika mendapati sosok lelaki dengan kaos putih yang ia tau bahwa Radit telah menunggunya diparkiran.
" Hii yanggg, maaf lama. balas cika sembari menyalimi radit.
....
yah jangan heran semenjak mereka menjalin hubungan mereka memang telah membiasakan tidak memanggil nama dan ketika bertemu akan menyalimi lalu mencium tangan radit layaknya seorang anak ketemu orang tuanya. Dan semua ini atas permintaan iseng radit.
....
"Hii sayang nggak apa apa kok, gimana ngampusnya hari ini, balas radit sambil mengelus kepala cika dan menyodorkan minuman lemon tea kesukaan cika.
" ummhhh lemon tea, yah ngampus lebih ribet sihh tapi tenang sayanggg pacar kamu pinter kok jadi aman hahahaha. balas cika sambil mengelus pundak radit dengan lembut.
"ya udah minumnya sambil duduk di motor yah kita makan dulu baru pulang, tadi nggak sempat makan dikampus" balas radit sambil memasangkan helm ke cika.
cika dan radit memang beda kampus, tapi mereka satu jalur ketika pulang makanya radit slalu antar jemput Cika.
...
selepas makan..
"sayang kita singgah dirumah bayu dulu yahhh, soalnya ada pertemuan organisasi disana. kamu nggak apa apa kan? nggak lama kok, 15 menit janji. balas Radit
" iya udah sihh nggak apa apa kok toh masih jam 05.00 sore asal nggak sampe tengah malam yah, balas cika
"okeee ayangggg" sambil menarik tangan cika mempererat pelukannya.Ā
...
sesampainya di rumah bayu,
Cika dan radit memasuki rumah bayu. lalu mendapati semua sorotan mata menuju ke cika yang notabenenya cika adalah anggota baru yang dibawah radit ketempat itu.
cika melihat ke sekelilingnya yang mana ia mendapati wajah wajah yang ia kenali, lalu radit menggenggam tangan cika dan menuntunnya untuk berjalan didekatnya dan mengarahkan duduk disampingnya.
pukul 05.30 tepat rapat tersebut selesai, yang mana semua anggota akhirnya pulang. Dan beberapa saat yang Lalu ada beberapa teman alumni SMA cika dulu menyapa sembari menyalami tanda ia telah menjadi anggota keluarga di organisasi tersebut.
selepas semua pergi, ruang tengah rumah bayu tampak berantakan dan menyisakan piring dan gelas kotor, lalu Cika berinisiatif membereskan ruangan tersebut, radit yang sibuk sedari tadi menyusun beberapa agenda dan berbagai macam kertas dengan bayu hanya tersenyum simpul pada tingkah cika.
...
"sayang nggak usah, nanti bayu yang beresin. balas radit yang masih sibuk dengan kertas kertasnya
" nggak apa apa ditt.... balas cika yang santai
"apa ditt? imbuh radit sembari menatap tajam pada cika.
cika yang tidak peduli dan hanya sibuk merapikan tempat rapat tersebut akhirnya terhenti dengan genggaman radit di tangan nya, lalu cika terkejut.
" Apa diit? kamu manggil aku pake nama sayang? balas radit memperjelas perkataan cika.
"iya emang kenapa, malu tau kalau manggil sayang. balas cika yang sedikit berbisik. Yahhh cika memang malu jika memanggil (sayang) pada radit karena pada saat itu ada bayu, dillah dan eca diruangan tersebut.
" malu???. balas radit dengan nada suara yg agak tersulut emosi mendengar jawaban cika, Hal iniĀ membuat cika diam dan tertunduk. karena ia tau bahwa ia sedang membuat kesalahan.
...
Radit memang punya tempramen keras jika itu menyangkut cika. Lalu radit meninggalkan cika terdiam sendiri dan menuju toilet, entah apa yang telah dipikirkan radit saat ini.
Cika yang membeku sedari tadi sepeninggal radit lalu dihampiri oleh bayu,
...
"cika, kamu nggak apa apa kan? Radit memang kebiasaan begini, balas Bayu sambil mengusap Wajah nya sendiri.
" cikk duduk gih, kamu nggak apa apa kan, sabar yah radit memang gitu kalau lagi emosi. balas eca menenangkan
"cika lalu memaksakan tersenyum, iyaa nggak apa-apa kok saya tau radit kayak gimana, saya juga yang salah Ca' " balas cika lemas, tanpa memberitahu alasan radit marah.
...
Akhirnya Radit keluar dari toilet dengan wajah merah dan mata yang sembab, Ia seperti telah menangis karena tersadar telah membentak Cika hanya karena masalah kecil. Lama radit terdiam disamping cika.
Bayu, eca dan dillah meninggalkan rumah karena ia tau mereka butuh waktu berdua, apalagi radit memang dalam keadaan yang masih emosi sekarang.
...
Sepeninggal teman temannya, Cika mulai berani memulai perbincangan pada radit. Agar suasana diruangan tersebut tidak menjadi kikuk.
...
"Sayang maaf.
Balas cika dengan nada yang sangat pelan krn cika tau radit masih emosi dengan kejadian tadi.
Radit masih dengan ekspresi datar dan diam tanpa membalas ucapan cika.
lalu cika mencoba memberanikan diri menggenggam tangan radit sembari mengucapkan maaf pada radit.
...
lalu radit menatap nanar mata cika,
" maaf sayang aku bego krn masalah sepele kayak tadi aku berani ngebentak kamu" balas radit menunduk dan menangis.Ā
Radit merasa bersalah atas tingkahnya b berlebihan, ia hanya ingin teman teman radit tahu bahwa ia Dan cika sudah sejauh itu dalam hubungannya.
cika yang terkejut dengan tingkah radit yang tiba tiba saja menangis sesegukan, menjadi gelagapan melihat tingkah radit sekarang.
...
"nggak kok yangg nggak apa apa, kamu nggak salah aku yang salah harusnya nggak manggil nama kamu, balas cika membujuk radit.
" maaf Yanggg. balas radit yg semakin sesegukan.
Cika yang bingung akhirnya memeluk radit bermaksud untuk menenangkannya.
"nggak apa apa sayangg, udah yahhh jgn nangis lagi. balas cika sambil mengelus belakang punggung radit menenangkan
...
Beberapa saat kemudian akhirnya radit mulai tenang, ia kembali menatap wajah kekasihnya sambil mengucapkan maaf pada kekasihnya tersebut.
...
...
...