Revolusi Sihir adalah titik terjadinya perubahan besar pada penggunaan sihir dalam berbagai bidang mulai dari sistem produksi, teknologi, kesehatan, pangan, militer dan aspek kehidupan manusia lainnya. Perubahan ini menyebabkan dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia seperti dalam bidang sosial-budaya, politik, dan ekonomi. Sejauh ini, Revolusi sihir telah terjadi 3 kali dalam sejarah peradaban manusia di dunia baru.
Revolusi Sihir 1.0
Setelah diselamatkan oleh para dewa, manusia secara perlahan mulai kembali membangun peradabannya di dunia baru. Proses yang cukup panjang dilalui oleh mereka yang berada di era tersebut. Seluruh sumber ilmu pengetahuan telah menghilang, sehingga Revolusi Sihir pertama menjadi revolusi yang paling lama terjadi. Setelah 1600 tahun sejak datang ke dunia baru, sihir akhirnya kembali dipelajari secara luas oleh berbagai kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki kemampuan mengendalikan energi sihir. Meski sihir sangat membantu kehidupan manusia, disinilah mulai terjadi perubahan signifikan yang mengerikan dalam bidang militer. Kebanyakan pasukan militer khusus adalah mereka yang bisa menggunakan sihir. Peperangan yang tercipta semakin ekstrim dengan adanya sihir. Korban tewas menjadi semakin banyak, membuat jumlah populasi manusia mengalami stagnansi akibat serangan monster dan perang yang terus terjadi.
Revolusi Sihir 2.0
Revolusi kedua terjadi 100 tahun setelah Revolusi Sihir pertama, tepatnya pada sekitar tahun 1700 an akhir. Pada era ini, manusia mulai menggunakan sihir dalam bidang manufaktur secara luas. Hal ini menyebabkan produksi berbagai jenis barang menjadi sangat mudah, sehingga harga barang bisa menjadi murah. Stok barang yang semula hanya bisa dibuat sedikit, kini meroket dan bahkan melebihi daripada jumlah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Di era ini juga lah para manusia mulai melakukan perdagangan yang sangat masif antar kerajaan. Hal ini menyebabkan kemajuan yang sama di dalam bidang militer. Akses ke persenjataan yang sangat banyak membuat orang-orang yang tidak bisa memakai sihir sekalipun dapat mengalahkan seseorang yang bisa menggunakan sihir dengan senjatanya. Jumlah korban yang terjadi dalam era ini bahkan membuat populasi manusia mulai menurun, tidak hanya stagnan seperti pada era sebelumnya. Serangan monster di era ini cukup berkurang karena manusia lah yang menjadi monsternya.
Revolusi Sihir 3.0
Revolusi Sihir ketiga atau yang lebih dikenal sebagai Revolusi Sihir Santifik terjadi 100 tahun setelah Revolusi Sihir kedua. Di era ini, manusia telah menggabungkan sihir dengan ilmu sains dan menciptakan berbagai teknologi modern dengan tenaga sihir. Penggunaan sihir secara masif telah terjadi dan merubah gaya hidup masyarakat luas. Berbagai jenis sihir telah diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari seperti pembangkit listrik, alat-alat rumah tangga, bidang pangan, dan banyak hal lainnya. Pada era ini, intensitas peperangan mulai berkurang akibat tekanan para warga sipil dan prajuritnya sendiri. Perang yang semakin brutal membuat mereka tidak mau berperang, bahkan beberapa lebih memilih kudeta dengan memenggal kepala raja yang menyebabkan sebuah perang. Peperangan yang terjadi di era ini masih banyak, tapi jumlah korbannya jauh lebih sedikit. Berkat kemajuan di bidang teknologi dan kesehatan yang menunjang keselamatan para prajurit, mereka yang terluka di medan perang bisa langsung disembuhkan dengan mudah. Pertahanan terhadap monster juga sudah meningkat, sehingga monster di era ini bukan menjadi masalah besar. Hanya ada beberapa monster yang menjadi sebuah perhatian karena kekuatannya yang besar.
Revolusi Sihir 4.0
Era dimana manusia mengintegrasikan teknologi dari dunia Toram dengan dunia mereka, sekaligus menjadi latar waktu volume kedua.