Ethan Smith tidak bisa menahan rasa terkejutnya, dan pada saat yang sama, dia menjadi lebih yakin akan pikiran-pikiran dalam hatinya.
"Apakah seseorang akan dipilih oleh Surga pada Hari Mandat Surga?" Wajah Ethan Smith tidak terlihat terlalu baik.
Dia teringat ayahnya, seorang Penjaga, yang juga merupakan eksistensi yang dipilih.
Perbedaannya adalah seorang Penjaga dipilih untuk menjadi satu sejak lahir, tetapi siapa yang memilihnya? Apakah dia dipilih oleh seseorang tertentu?
Ethan Smith tidak bisa memahaminya saat dia mengingat sosok yang turun dari langit selama penganiayaannya.
Bisakah Jalan Surga juga menjadi seseorang tertentu?
"Benar." Dekan Garner, yang berdiri di samping, mengangguk sedikit.
"Namun, semuanya perlu seimbang. Jika ada yang dipilih pada Hari Mandat Surga, orang lain akan ditinggalkan pada hari itu juga."
Saat dia berkata ini, wajah Dekan Garner menjadi sedikit serius.