Pada hari ini, sudah ditakdirkan menjadi hari yang luar biasa.
Baik Provinsi Selatan maupun Dataran Utara, tidak ada yang bisa tidur dengan nyenyak.
Sekte Awan.
Wakil Ketua Sekte merasa khawatir. Setelah Keguncangan Besar, semua urusan besar dan kecil dari seluruh Sekte Awan jatuh ke tangannya.
Bakat bawaannya tak optimal, alhasil ia tak memiliki waktu untuk berlatih kultivasi. Sampai sekarang, ia belum bisa melangkah masuk ke Tahap Kebalikan Kosong.
Sebagai Wakil Ketua Sekte yang peduli pada dunia, bagaimana ia bisa tidur dengan tenang ketika Provinsi Selatan menghadapi bencana?
Saat ini, seorang tetua mendekat ke Wakil Ketua Sekte.
"Wakil Ketua Sekte, mengapa Anda tidak tidur di waktu malam yang begitu larut?" tanya tetua tersebut.
Wakil Ketua Sekte menggelengkan kepala dan berkata, "Bagaimana saya bisa tidur di saat seperti ini?"
"Wakil Ketua Sekte, sepertinya Anda sedang menunggu seseorang," tanya tetua itu dengan hati-hati.