Penatua Pertama, yang sudah kehilangan hati rakyat, tanpa sengaja memicu kebencian semua orang pada saat ia mengeluarkan Lonceng Esensi Surgawi.
Lonceng Esensi Surgawi adalah artefak yang dimaksudkan untuk melindungi sekte, namun Penatua Pertama secara diam-diam menyimpannya!
Lebih buruk lagi, bahkan di tengah bahaya yang dihadapi oleh Sekte Awan, ia tidak bersedia melepaskan Lonceng Esensi Surgawi karena keegoisannya sendiri!
"Tindakan Penatua Pertama memang terlalu egois," seseorang di dalam kerumunan berkata dengan dingin.
Pernyataan ini memicu gelombang pengutukan terhadap Penatua Pertama.
"Penatua Pertama memang telah melanggar batas. Apakah hidup dan mati Sekte Awan tidak layak dengan kepentingan pribadinya?"
"Lonceng Esensi Surgawi ini sejatinya artefak milik Sekte Awan, tapi dia menyembunyikannya. Apakah orang seperti ini pantas mewakili Sekte Awan?!"
"Pemimpin Sekte benar-benar salah menilai orang dengan membiarkan pencuri tua seperti ini mewakili Sekte Awan!"