Hati Ethan Smith juga dipenuhi dengan kekhawatiran yang sama.
Namun dia tahu bahwa dia tidak bisa banyak membantu saat ini. Yang bisa dia lakukan hanyalah berlatih sekeras mungkin.
Ethan Smith menepuk bahu Saudara Kedua, lalu melompat ke depan, langsung terjun ke dalam api.
Lidah-lidah api menyelimuti Ethan Smith, membawa rasa sakit yang besar.
Sementara itu, kesusahan yang dihadapi Randall Freeman di luar bahkan lebih menakutkan.
Ketiga bersaudara itu berdiri di tempat yang paling mencolok di Tanah Keluarga Freeman, menunggu dengan tenang kedatangan Sekte Awan.
Ketiga orang itu tahu bahwa pertempuran penentu akan berlangsung hari berikutnya.
Malam ini sangat gelisah, dengan awan gelap menutupi langit dan angin serta pasir menyapu dunia. Sepertinya menjadi firasat akan sesuatu.
Keesokan paginya, di bawah komando Penatua Pertama, kerumunan orang bergegas menuju tanah keluarga Freeman seperti gelombang pasang.
Dalam sekejap, langit dipenuhi dengan jejak yang tak terhitung.
