Virgil menarik Ava dengan tergesa-gesa, takut terlindas oleh tubuh makhluk itu.
"Ada apa?" Virgil mengerutkan kening.
Mengikuti sosok yang terjatuh, sosok ramping lain muncul di depan mereka.
Orang ini tak lain adalah Ethan Smith.
Saat ini, Ethan ditutupi dengan darah, bahkan wajahnya pun tergores.
Namun wajahnya tetap bertekad, seolah-olah telah dipahat dari batu.
"Ethan... Ethan Smith?" Ava bertanya dengan ragu.
Ethan mendengus, seraya berkata, "Sudah selesai."
Ava langsung melepaskan diri dari Virgil dan melemparkan dirinya ke dalam pelukan Ethan.
"Aku kira kamu sudah mati..." kata Ava dengan cemas.
Ethan tampak agak malu. Dia mendorong Ava perlahan, berkata, "Aku penuh dengan darah. Jauhkan dirimu dariku."
Virgil yang berdiri di samping, wajahnya berubah sangat buruk.
Dia menggenggam tinjunya, menatap Ethan dengan amarah.
"Kamu memiliki semacam artefak ajaib, bukan?" Virgil menuntut tahu ketika dia melangkah maju.