Ekspresi Marc Fraley sangat muram, terutama saat ia melihat huruf besar yang tertinggal di tembok, yang membuatnya menggenggam tinjunya erat-erat.
"Si brengsek mana yang melakukan ini!" Marc hampir gila!
Harta karun yang akhirnya dia dapatkan ternyata dicuri orang lain!
Adam Graham melangkah maju, mencoba menduga siapa yang telah melakukan ini.
Namun, Adam tidak sepadan dengan pria berkumis. Pria berkumis itu telah menghapus semua jejak yang tertinggal di sini, hanya menyisakan kekosongan saat menduga masa lalu.
"Ini pekerjaan master." Adam menarik nafas dalam-dalam, wajahnya juga menjadi dingin.
"Seseorang telah mencuri barang-barang kita, tapi kita tidak bisa mencari tahu siapa pelakunya." Kata orang lain.
"Seseorang seperti ini, dengan cara yang sangat tinggi, lebih baik kita berhati-hati."
Setelah berbicara, semua orang menatap Marc Fraley.
