Orang-orang ini terlihat sangat menyedihkan, penuh dengan darah dengan pakaian compang-camping, dan beberapa bahkan memiliki luka begitu parah sehingga setengah tubuh mereka hampir hancur.
Kelompok ini tak lain adalah Michael Wilson dan teman-temannya.
Melihat mereka dalam kekacauan seperti itu, anggota keluarga Williams terkejut, tapi segera mendekat.
"Apa yang terjadi padamu?" Dia bertanya dengan terkejut.
Nathan Taylor mengabaikannya dan menatap tajam kedua Master dari Jalan Ilahi itu.
"Inikah jalur yang kalian pilih?! Kami hampir mati di sana!" Dia mengaum dengan marah.
Kedua Master dari Jalan Ilahi itu dalam keadaan yang lebih buruk lagi, darah bercucuran dan nafas mereka tidak beraturan.
Menghadapi ledakan kemarahan Nathan Taylor, mereka tidak berani berbicara dan hanya terengah-engah mencari nafas.
"Brengsek! Untunglah kami beruntung, jika tidak kami sudah mati di dalam sanctum itu!" Michael Wilson menambahkan.
