```
Benang indra ilahi itu terus mengganggu pikiran Ethan Smith, berusaha merusak keadaan mentalnya.
Ethan merapatkan matanya sedikit dan tak bisa menahan senyum sinisnya.
Dia langsung menghentikan perlawanannya, membiarkan benang indra ilahi itu menembus pikirannya.
Menyaksikan ini, Marlon Hewitt, yang berdiri di samping, tak bisa menahan keheranannya.
Mengapa Ethan tidak mengikuti aturan?
Dalam keadaan normal, bukankah ini saatnya untuk melawan dengan gigih? Mengapa dia malah membiarkannya masuk ke dalam pikirannya?
Apakah dia sudah menyerah menahan? Itu tak masuk akal!
Sebagai ahli alkimi, bagaimana dia bisa begitu mudah menyerah?
Penyihir yang bersembunyi dalam bayangan merasa sangat gembira, dan benang indra ilahi itu segera mengarah ke pikiran Ethan Smith.
Segera, benang indra ilahi itu tiba di dalam pikiran Ethan.
Di laut kesadaran, ada dua indra ilahi yang terduduk.
Satu adalah Drexel yang terdormansi, dan yang lain adalah roh primordial Ethan.