```
Dia berjuang dengan putus asa, menggunakan semua teknik yang telah dipelajarinya sepanjang hidupnya dalam sekejap mata.
Namun demikian, itu masih tidak berdampak sama sekali.
Tubuhnya terus terdorong tanpa terkendali ke arah Ethan Smith.
Dalam sekejap, penjaga itu terpaksa ditarik ke depan Ethan Smith.
"Apakah kamu ingin mati?"
Suara dingin Ethan Smith bergema di telinganya.
Suara ini, seperti surat perintah kematian, membuat orang gemetar ketakutan.
"Tidak... jangan bunuh aku!" ratap penjaga itu. Detik berikutnya, Ethan Smith langsung menghancurkan kepalanya.
Mayatnya dilemparkan ke tanah, dan tubuh Ethan Smith terciprat darah.
Campuran cahaya emas dan darah merah melukis Ethan Smith seperti dewa pembunuhan.
Tak jauh dari sana, wajah Tetua Pertama memucat. Dia tahu bahwa Ethan Smith di depannya sudah menjadi sangat kuat.
"Binatang muda..." gumam Tetua Pertama pelan. Lalu, di belakangnya muncul sebuah visi disk yang raksasa.