Mendengar ini, Clay Freeman menahan amarahnya dan berkata dengan tidak sabar, "Minggir dari hadapanku, atau aku akan menghajarmu."
"Menghajarku? Kamu yang akan menghajar aku, atau kakekmu?" cemooh Deshawn.
Orang-orang di sekitar Deshawn meledakkan tawa.
Mereka semua tahu bahwa saudara Freeman hanyalah orang-orang tidak penting dan sering membuat ejekan terhadap mereka.
"Aku tidak perlu kakekku untuk menghajar kalian, aku bisa melakukannya sendiri!" ujar Clay Freeman sambil menggulung lengan bajunya.
Deshawn tersenyum tipis, "Oh? Benarkah? Aku akan berdiri di sini dan tidak bergeser, ayo hajar aku."
Saat berkata demikian, Deshawn melipat tangan di belakang punggungnya, wajahnya menantang saat memandang saudara Freeman.
"Sialan, kau sudah terlalu keterlaluan!" Clay Freeman mengumpat, mengepal tinju dan bergegas mendekat.
Tinju yang terkepal itu menghantam kepala Deshawn, tetapi Deshawn tidak terluka. Sebagai gantinya, Clay Freeman tersandung mundur beberapa langkah.
"Hahaha!"