Kedelapan pejabat senior ini, seperti dewa-dewi surga, memandang ke kerumunan di bawah mereka.
Kilau memikat dari pupil mata mereka seakan memaksa orang-orang untuk berlutut di hadapan mereka!
Akhirnya, delapan sosok tingkat tinggi itu muncul.
Ethan Smith, yang berada di Aula Besar, secara alami merasakan aura-aura tak biasa ini.
"Itu mereka, delapan petani ranah luhur..." suara Daphne Green bergetar sedikit.
"Apa yang harus ditakuti? Paling buruk, kita mati!" kata Frederick Cohen dengan dingin.
Selain Frederick, tidak ada yang lain yang berbicara.
Sudah jelas bahwa mereka tidak ingin menyinggung kedelapan pejabat tinggi itu demi Ethan Smith.
Tentu saja, Ethan tidak menyalahkan mereka. Tidak seorang pun yang tidak takut saat dihadapkan dengan hidup atau mati.
Itulah sebabnya emosi yang diungkapkan Frederick bahkan lebih berharga.
"Entah itu berkah atau kutukan, kamu tidak bisa menghindarinya," Ethan Smith menaruh cangkir teh di tangannya dan perlahan berdiri.