Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 24 - Klarifikasi

Chapter 24 - Klarifikasi

Di tengah lapangan. Pagi-pagi ketika baru bel masuk. Seluruh murid, dan para penghuni sekolah di kumpulkan di tengah lapangan, lalu di video-shoot sejelas-jelasnya. Di sana, Karen berdiri, memegang toa.

"Nama saya Karen Andiana, saya dalang di balik permasalahan Kayla, Armand, dan Erlita. Terutama Kayla, saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada Kayla Elyata, saya menaruh surat-kaleng isinya ancaman agar Kayla tidak pacaran dengan Ronald, lalu saya yang menyuruh sepupu saya mengedit dan menaro foto-foto tak bermoral Kayla di situs-porno dengan cara hack. Lalu, saya memfitnah Erlita selingkuh dari Armand, dengan cara mengedit foto-foto Erlita sedang bermesraan dengan cowok anak murid sekolah lain. Saya minta maaf kepada Kayla, Armand, dan Erlita." Karen klarifikasi dengan toa ber-volume besar. Terdengar jelas dan di dokumentasi.

Para murid menyoraki Karen dengan kata-kata kasar. Karen meneteskan airmata. Karen pun klarifikasi di depan kedua orang tuanya.

"Tertib… tertib… Karen sudah klarifikasi kejujuran. Sekarang, Kayla Elyata tidak pernah terlibat dalam apapun kasus-pornografi apapun!" kata ibu Erina ikut bicara di depan lapangan.

"Baik bu!" teriak para murid menjawab.

"Baiklah, kalau sudah jelas, kalian semua boleh bubaran!" kata ibu Erina. Para murid dan warga sekolah seperti pak satpam, dan tukang sapu, atau tukang kebun, bubaran.

Kayla pun sudah tenang dan lega. Gadis itu berjalan menuju kelasnya.

Tiba-tiba…

Dari belakang terdengar suara cowok yang tak asing. Baginya. Ronald cowok itu sedang berjalan cepat mengejar Kayla.

"Kayla." Panggil Ronald. Dengan wajah berharap.

Kayla menatap Ronald dengan pandangan tidak suka.

Gadis indo itu melengos, tak meladeni cowok yang pernah jadi pacarnya itu.

"Kayla… ternyata… kamu tidak bersalah yah?" tanya Ronald serius.

Kayla memandang Ronald dengan wajah judes.

"Jadi kamu sekarang, udah tau bahwa aku ga bersalah? Ga pernah terlibat kasus pornografi apapun?" kata Kayla dengan nada judes.

"Kayla, aku tidak nyangka Karen bisa ngefitnahmu sebegitu jahatnya…" kata Ronald. Sepertinya dia ingin balikan dengan Kayla. Kayla tahu itu.

"Asalkan kamu tahu, Ronald! Yang ngebela aku itu Armand! Foto yang kamu lihat aku berduaan dengan Armand di café itu aku sedang bahas 'kasus' yang bermasalah! Aku sebelum ketemu Armand mau ngajak kamu bahas kasus ini, tapi kamu malah bersikap cuek-dingin dan ga peduli!" kata Kayla dengan wajah judes dan wajah kesal.

"Tapi Kayla…" Ronald ingin mengelak.

"Dan asalkan kamu tau, Erlita tidak pernah selingkuh dari Armand! Mereka berdua tidak pernah saling menyakiti!" kata Kayla dengan nada judes.

Ronald diam saja. Ingin dia merayu Kayla agar balikan tapi gadis indo itu terlihat sangat-kesal pada Ronald.

"Dan karena kita udah putus, kita bebas deket dengan cowok atau cewek siapapun yang kita suka!" kata Kayla dengan nada dan wajah kesal.

"Kamu jangan coba-coba ngajak aku balikan! Aku udah tau sifat kamu, kamu hanya lihat cewek dari kecantikan saja, tidak seperti Armand, dia setia dengan Erlita, tapi dia pun mau bantu orang yang sedang kesusahan seperti aku! Dan kamu? Waktu aku lagi hancur-hancurnya kamu malah ninggalin aku, di depan umum!" kata Kayla dengan nada yang tidak teriak tapi tidak pelan. Nada tegas agak judes.

"Kayla…" Ronald ingin merayu.

"Mulai sekarang, kamu Ronald, jangan dekatin aku lagi! Aku ga bakalan mau kenal dengan cowok arogan seperti kamu!" kata Kayla sedikit membentak Ronald. Kayla berlalu begitu saja. Gadis indo itu pun tak mau menatap Ronald. Cowok itu terdiam malu.

Kayla jalan dengan mantap. Meninggalkan Ronald di hall. Murid-murid yang melihat mereka pada terdiam. Mereka pun baru tau sifat asli Ronald, yang terkenal santun-ramah-keren-berwibawa, ternyata Ronald adalah orang yang arogan-tak peduli dengan orang yang sedang susah. Cewek-cewek di sekolah pula tidak menjadikan Ronald cowok idola lagi mereka malah kesal dengan kelakuan Ronald yang ternyata sangat bertolak belakang dari gaya-santun nya. Mulai sekarang fans Ronald berkurang.

***

Di lapangan. Karen sedang jalan sendirian. Dia jajan nasi uduk di kantin, lalu membawa makanan dan minuman ke kelas. Di lapangan menuju kelas, para murid memandang sinis. Mereka tahu itu, kabar sebentar lagi Karen akan di keluarkan dari sekolah. Gadis itu pun lebih ingin dikeluarkan dari sekolah, karena dia di musuhi di sekolah ini yaitu SMA Negeri Jaya Satu.

"Heh!" Erlita mendorong pundak Karen keras. Karen nyaris jatuh, tapi dia tidak jatuh tertahan dengan keseimbangan.

"Eh Erlita." Karen berkata takut-takut.

"Gue sekarang sudah tahu jahatnya kelakuan lu Karen! Inget yah, kalau di ulang lagi kelakuan bejat lu… gue hancurin wajah lu!" ancam Erlita geram. Dia tidak menampar atau memukul Karen karena peringatan dari guru BK yaitu ibu Erina.

Karen mengangguk patuh-takut-takut.

"Sekarang sana lu!" kata Erlita dengan suara keras. Karen pun segera berjalan cepat pergi meninggalkan lapangan menuju kelas. Sebentar lagi juga dia keluarkan dari sekolah.

...…

Readers, yuk donasi buat author agar author semangat nulis. 

DANA: 085218926699