Chereads / Ayumi Uzumaki / Chapter 3 - Chapter 3 : Gacha

Chapter 3 - Chapter 3 : Gacha

"Aduh... Apa yang coba kamu lakukan."

Saat Kakashi memperbaiki posisi duduk nya, dia mengusap Kepala nya karena rasa sakit terjatuh, dan dengan marah.

Saat wajah nya yang masih belum memakai masker melihat ke arah ku.

Dia tertegun, tapi bukan ke arah sakit karena ambruk, tapi lebih ke arah! seperti dia sedang terpesona melihat sebuah pemandangan.

"Ah.. Ma-Maaf, tak ku kira! ternyata kamu tidak sanggup menahan itu, maaf itu salah ku. "

Hanya setelah aku meminta maaf, Baru lah Kakashi tersadar dan dia dengan sedikit panik mulai berdiri.

"Si-Siapa kamu dan apa mau mu dengan ku."

Mau ku? Ya jika kamu mengatakan itu aku tidak memiliki tujuan apapun, tapi aku tidak mungkin mengatakan itu.

Oleh karena itu, sambil mengikuti Kakashi berdiri dan membersihkan Kimono ku.

Aku mengulurkan tangan ku sembari membuat senyum seindah mungkin.

"Bisakah kita berteman. "

"..."

Kakashi terdiam, melihat wanita entah dari mana tiba tiba saja datang dan mengajaknya berteman.

Untuk seorang anak berusia 4 tahun, situasi itu sangat lah absurd.

Oleh karena itu, bahkan tampa satu detik berpikir dia langsung menolak nya.

"Tidak.. "

"Eh.. Kenapa. ".

"Coba kamu pikir, untuk seorang wanita asing mengajak berteman, bukan kah itu sangat mencurigakan."

Aku mengangguk setuju mendengar itu, jika itu aku yang mendapati seorang laki laki yang tiba tiba mengajak ku berteman.

Aku hanya bisa menganggap laki laki itu memiliki niat tersembunyi pada ku.

Karena itu, meski aku mengerti tentang penolakan itu, mendapati itu aku tetap merasa kecewa.

"Tenang saja Kakashi.. Aku bukan orang yang mencurigakan kok, jika kamu menjadikan ku teman, aku mungkin akan mengarungi mu... Eh tidak, aku akan melindungi mu jika ada hal berbahaya nanti di masa depan. "

Untuk sesaat, Kakasih seperti nya salah mendengar bahwa wanita di depan nya akan mengarungi nya.

Mungkin itu hanya ilusi nya, tapi dia tetap menolak karena betapa mencurigakan nya wanita di depan nya.

"Mencurigakan, Dari mana kamu mengetahui nama ku, dengan itu saja kamu semakin mencurigakan. "

"Ah... Tentan-"

Sebelum aku dapat menyelesaikan perkataan ku, sebuah tangan tiba tiba saja menarik kimono ku.

Saat aku melihat ke belakang, aku dapat melihat topeng iblis, Ah.. Tidak, wajah sia yang terlihat seperti topeng iblis dari Jepang, yang saat ini menatap ku dengan mata menakutkan.

"Ah.. H-Hai sia. "

"Nona, bisakah kamu menjelaskan tentang semua ini. "

"It-itu.. " Mendapati itu aku menjadi bingung, selain kemarahan ayah ku.

Topeng iblis sia adalah hal lain yang ku takutkan di dunia ini, mungkin karena dia adalah seorang yang merawat ku semenjak bayi, yang membuat ku takut jika dia marah.

"Hah.. "

Melihat bahwa aku tidak bisa menjawab.. Sia mulai menghelai nafas sebelum dia melihat ke arah kakshi.

"Maaf atas kelakuan buruk nona saya, biasanya dia tidak berlaku seperti ini, tapi karena ini pertama kali Nona datang ke Desa konoha, dia tidak bisa menahan diri. "

Sia lalu meminta maaf, dengan menunduk kan sedikit tubuh nya, dengan diri ku juga di paksa untuk melakukan nya.

Aku sempat menggerutu tentang paksaan sia yang membuat ku membungkuk.

Tapi karena aku tidak ingin membuat kesan diri ku terhadap kakasih menjadi lebih buruk.

Aku dengan terpaksa menuruti Sia.

"Ah.. Ti-tidak masalah. "

Mendengar jawaban dari kakasih, tampa lama lama sia mulai berbalik sembari memegangi kerah kimono ku.

"Baik karena ini sudah malam ayo kita pulang nona. "

"Eh.. "

Tiba tiba ada saja di tarik oleh sia menjauh dari Kakashi dan teman teman nya yang bermain di taman.

Aku terkejut saat melihat itu karena aku masih belum mendengar persetujuan Kakashi menjadi teman.

Karena itu, saat aku hendak mengatakan sesuatu, Sia langsung menyela ku seolah mengetahui aku akan membuat keributan.

"Nona, anda tidak lupa kan, makan malam yang di adakan nanti. "

Mendengar itu aku terdiam.

Beberapa hari lalu, aku di beri tahu, kami datang ke desa konoha untuk bekerja sama dengan seseorang.

Karena keluarga kami seorang pedagang, tentu kami memiliki berbagai koneksi di dunia, dan salah satu nya adalah di desa konoha ini.

Karena itu, dalam hari pertama, aku harus menghadiri acara ini jika aku tidak mau di kurung di kamar, dan setelah acara itu selesai.

Aku akan di izinkan bebas melakukan apapun, sampai kami akan pergi dari desa ini.

"Hah... Baiklah, aku akan menuruti mu Sia. "

Melihat ke belakang, aku dapat melihat kakasih dan teman teman nya menatap ku dengan penasaran.

Aku hanya tersenyum kecut saat melihat itu, sampai sosok mereka kemudian tidak bisa ku lihat lagi.

***

Setelah wanita dengan rambut merah itu pergi, kakasih masih menatap arah hilang nya wanita tersebut.

Jika Kakasih di tanyai tentang kesan pertama apa terhadap wanita itu, maka dia akan mengatakan itu Unik.

Dari pakaian nya saja, kakasih dapat melihat bahwa perempuan itu dari keluarga terpandang.

Oleh karena itu, melihat bagaimana perempuan itu tiba tiba saja entah dari mana dia menerjang ke arah nya.

Itu tidak bisa membuat nya melupakan sosok itu dari pikiran nya.

"Kakasih siapa itu tadi apa kah kau kenal. "

"Ya.. Ya.. Dia tadi sangat cantik. "

Saat kakasih masih menatap arah hilang nya perempuan tadi.

Tiba tiba saja teman bermain nya langsung datang ke arahnya sambil berkerumun.

Mendapati itu, kakasih menjawab satu persatu pertanyaan mereka, dan setelah mereka semua akhirnya tenang, mereka akhirnya meninggal kan Kakashi sendiri.

"Huf... Hari ini melelahkan. "

Entah ada apa hari ini, tapi dalam waktu beberapa menit saja, dia seperti telah berlari selama seharian.

Itu sangat melelahkan, dan yah.. Melelahkan.

"Kakashi."

Saat Kakashi sedang mengatur nafas, Tiba-tiba saja terdengar panggilan dari kejauhan.

Kakshi sangat mengetahui asal suara tersebut, karena dia adalah idola nya yaitu ayah nya sakumo sang taring putih.

"Ayah..!! "

"Kakashi bagaimana hari mu, apakah kau baik. "

Mendengar itu dari ayah nya, Kakashi mengangguk.

"Ya ayah, aku tadi bermain sepak bola dengan teman teman, tapi kan ayah, tadi aku tiba tiba saja di datangi oleh seorang gadis aneh. "

Setelah itu, sambil berjalan bersama ayahnya, Kakashi menceritakan tentang situasi tadi.

Ayah nya, dengan sabar mendengar kan cerita anak nya, dan sampai saat cerita Kakashi selesai.

Sakumo membuat senyuman, seolah olah di senyum nya itu terdapat pengalaman bertahun-tahun yang telah dia lalui.

"Hoh... Begitu kah, seperti nya anak ku akan memiliki pacar Tak lama lagi. "

Mendengar perkataan Sakumo yang tiba tiba, Kakashi terbatuk sebelum menatap ayah nya dengan terkejut.

"Ap-Apa yang kau katakan ayah, P-Pacar. "

"Ya.. Melihat bagaimana populer nya anak ku, seperti nya tak lama lagi, aku harus merestui jika kamu membawa pasangan. "

"T-Itu tidak lucu. "

Wajah kakashi menjadi meras seperti tomat, ketika dia melanjutkan Langkah nya dengan cepat.

Sedang kan untuk Sakumo yang di tinggalkan, dia tertawa melihat tingkah laku anak nya, sebelum melihat ke belakang.

Lebih tepat nya, ke arah jalur yang di lewati perempuan yang di ceritakan kakasih sebelum nya.

"Rambut merah. "

Sebenarnya Sakumo sudah berada di taman bermain saat Seorang Gadis Tiba-tiba menyerang anak nya.

Dia terkejut saat melihat Gadis itu, karena gadis itu memiliki rambut merah yang sama dengan istri Hasirama, dan wadah jinchuriki saat ini khusina.

Juga, Dengan rambut merah, berarti identitas Gadis tersebut adalah seorang Dari klan Uzumaki.

"Tapi bukan kah, klan itu sudah di hancurkan beberapa tahun tahun lalu, Hem... Seperti nya aku harus melaporkan ini kepada Hokage ke tiga. "

"Ayah mengapa kau berhenti. "

"!"

Saat Sakumo memikir kan kejadian sebelum nya, Tiba tiba Kakashi yang sudah jauh di depan nya meneriaki nya karena berhenti

"Ah ya tunggu aku, aku datang. "

Mendapati itu, Dia tersadar dari lamunan nya, dan segera pergi dengan Kakashi untuk pulang ke kediaman nya.

***

Setelah Sore berganti Malam, seperti yang biasa aku lakukan setiap ada pertemuan bisnis.

Menggunakan Kimono yang lebih formal, Aku pergi ke Perjamuan makan.

Saat ini, dengan beberapa orang bercakap cakap, aku berada di ruangan dengan ramu bisnis ayah ku.

Mereka ber basa basi berbicara ke sana ke sini, tapi karena aku tidak tertarik.

Aku memutuskan untuk diam.

"Jadi ini adalah Putri mu Ya Danto. "

Saat aku menikmati dunia ku di pinggiran Ruang, tiba tiba saja teman bisnis ayah ku mengatakan itu.

Mendapati nama ku di panggil, aku hanya tersenyum melihat ke arah Tamu bisnis ayah ku.

"Ya benar ini, anak ku satu satunya, Ayumi kenalkan diri mu. "

Setelah mendapat kan perintah dari ayah ku untuk memperkenalkan diri ku.

Aku membersihkan tenggorokan ku, dan memperkenalkan diri ku.

"Perkenalkan, nama Saya Gina Ayumi, salam kenal. "

Tamu ayah ku yang melihat perkenalan dengan senyum yang ku buat seindah mungkin.

Dia juga tersenyum sebelum melihat ke ayah ku.

"Hem... Hem.. Memang, kau memiliki anak yang cantik, bagaimana jika anak mu di jodohkan dengan anak ku, Apakah kau tertarik. "

"!"

Tiba saja langsung membahas berjodoh saja, jika saja aku tidak sering mendengar itu aku mungkin sudah panik.

Tapi beruntung, tidak seperti pertama kali saat aku mendengar kata Perjodohan.

Wajah ku sekarang, sudah dapat ku kontrol untuk tidak terkejut.

'Wusss... '

Tiba-tiba, ruangan menjadi hening saat itu juga.

Ayah ku yang mendapat kan Itu, melihat ke tamu bisnis tampa ekspresi, dan tamu bisnis itu yang melihat itu.

Terbatuk sekali, sebelum melambai lambaikan tangan nya.

"Oh ayolah, kau tahu aku hanya bercanda, Jangan membuat wajah menyeramkan dan marah seperti itu Danto. "

"Tidak aku tidak marah. "

"Heh.. Begitu kah. "

Setel itu, tawa dan percakapan kembali terdengar di ruangan.

Melihat kejadian sebelum nya, aku hanya menghelai nafas di hati ku, dan berkata.

'Aku tidak tahu, apakah dia perhatian atau tidak pada ku, dari melihat nya marah setiap kali mendengar kata perjodohan. '

Mengingat kembali ke belakang, Ayah ku selalu dingin dan mengabaikan ku setiap kali kami bertemu.

Tapi melihat ini, Aku sudah tidak tahu lagi tentang perasaan ayah ku pada ku.

'Yah terserah lah. '

Dari pada bingung, aku memutuskan melupakan situasi sebelum nya dan mulai berfikir hal lain.

***

Setelah perjamuan itu selesai, aku kembali ke kamar dengan lelah, dan saat aku berbaring di atas kasur ku.

"Hei alpha. "

Sebuah layar kemudian muncul di hadapan ku saat aku memanggil nama sistem yang bersama ku selama 6 tahun terakhir ini.

[Ya master, apakah kau memanggil ku]

"Ya tunjukan hadian yang ku dapat dari menghadiri Perjamuan ini. "

[Baik]

Setelah itu, Beberapa Layar kemudian bermunculan, itu adalah hadiah dari misi yang ku lakukan.

Misi, itu adalah Hal yang jika aku lakukan, aku akan mendapatkan suatu hadiah.

Misi dapat di peroleh dari kehidupan ku sehari hari, contoh seperti Perjamuan sebelum nya yang ku hadirin bersama ayah ku.

[Selamat anda mendapatkan 9 Poin setelah menyelesaikan misi]

[Karena anda telah menyelesaikan misi, anda mendapatkan sedikit peningkatan dalam Stat Pesona]

Melihat itu, aku menjadi tidak puas karena selama dua jam, aku hanya mendapat kan sampah, apalagi stat Pesona yang tidak berguna.

"Apakah Cuma ini Alpha hadiah yang aku Dapat kan. "

[Ya Master]

"Hah.. Lalu tidak adakah hadiah tambahan atau semacam nya. "

[Master, karena melihat wajah master tadi, dengan belas kasih saya, saya menambah kan stat Pesona, dan selain itu tidak biasa master]

"..."

Jika Alpha mengatakan itu, aku tidak bisa mengatakan apa apa lagi.

Karena sudah di reingkarnasi kan ke duna ini saja aku berterima kasih, juga karena poin yang ku dapatkan sangat banyak di masa lalu.

Maka aku akan menjadi orang tidak tahu diri jika aku meminta lebih dari ini.

"Baiklah baiklah kau menang, tapi mengapa harus selalu stat pesona, mengapa bukan stat lain saja lihat Stat pesona ku sudan terlalu tinggi. "

Mengatakan open status sebagai kunci, sebuah layar biru yang menampilkan status ku muncul di hadapan ku.

--

Nama : Gina Ayumi (Mayumi Keina)

Umur : 6 (21)

Golongan Darah : O

Berat/tinggi : 20Kg / 100 cm

Jenis Kelamin : Perempuan

Rilis Alam :

• Tipe Yin

• Tipe Api

• Tipe Air

• Tipe Kristal

Rank : Chunin

Kekuatan : D

Kecepatan : E

Daya Hidup : D

Kapasitas Chakra : D+

Pesona : A-

Jutsu :

• Limbo

• Penilaian

--

Seperti yang di katakan Alpha, semakin aku menjadi kuat, semakin banyak juga fitur sistem yang akan terbuka.

Salah stau nya, Papan status ini, meski tidak seperti layar status di game yang akan menjadi kuat dengan Fitur Poin.

Tapi, dengan ini memudahkan ku untuk mengukur kekuatan, juga saat aku membuka fitur ini.

Sebuah Skill penilaian yang dapat menilai lawan juga bisa aku dapatkan dengan gratis.

"Apakah kau tidak melihat stat Pesona ku sudah sangat tinggi. "

Saat aku mengatakan itu, sebuah pesan dengan kata kata yang seperti menampar pipi ku muncul di hadapan ku.

[Apakah anda tidak menginginkan nya, dengan Otoritas saya, saya bisa menganti stat anda, asal Stat Pesona anda akan di Atur ulang]

"Geh... H-Hah.. Di atur ulang, bukan kah terlalu jahat, Bagaimana kau bisa melakukan itu pada ku. "

[Anda mau atau tidak (-_-)]

Melihat itu aku menjadi depresi, bukan nya aku mempermasalah kan jika stat pesona ku di atur ulang.

Karena di dunia ini, atau setidaknya di era ini, Kekuatan adalah segalanya.

Karena itu, Kecantikan tidak terlalu di Permasalahan jika seseorang kuat.

Juga bukan nya aku terus di dunia ini, karena aku bisa setiap waktu kembali ke bumi dengan poin yang terkumpul sebelum nya.

Tapi, seperti di katakan Alpha, kekuatan yang ku dapatkan di sini juga bisa di Miliki saat kembali.

Karena kekuatan dapat di miliki saat kembali, bukan menutup kemungkinan bahwa stat juga bisa di miliki saat kembali ke bumi.

Oleh karena itu, bagaimana kehidupan ku nanti jika aku kembali ke bumi.

Karena Kecantikan dan kekayaan akan di hargai melebihi kekuatan saat aku kembali ke bumi.

'Ya benar, ini bukan karena aku mempermasalah kan jika stat pesona ku hilang, tapi ini hanya untuk bisa hidup dengan nyaman jika saja aku memutuskan kembali ke bumi. '

Menghipnotis diriku sendiri, aku mulai mendengus keras, sebelum kemudian melihat ke arah layar yang masih ada di depan ku.

"Hah.. Terserah lah, sekarang buka saja Shop untuk ku, apakah di sana ada Item yang dapat meningkatkan stat Ku? "

[Oh.. Anda akhirnya memutuskan menggunakan poin anda setelah lama menimbun, mengapa baru sekarang tuan? ]

"Tidak ada Alasan Khusus, aku saat ini berada di Konoha, jadi aku membutuhkan stat Tinggi untuk bisa berkeliaran di sini tampa lelah. "

[(•o• ) ] Mendengar itu Alpha membuat wajah tercengang.

Hanya untuk itu Master nya akan mengunakan poin setelah lama menimbun.

Betapa sulit di tebak hati wanita, itu adalah yang di pikir kan alpha sekarang.

Seolah mengetahui pikiran alpha, aku merajut alis ku, dengan sedikit kesal.

"Hey, kau tahu kan, saat aku pertama meningkatkan stat ku dari G ke D, Gelas yang aku sayangi harus retak. "

Yah karena itu, jika aku mau aku menginginkan peningkatan secara manual Atau berlatih.

Jika aku tidak bisa mengendalikan peningkatan yang tiba tiba, maka akan tidak menyenangkan jika aku merusak sesuatu.

[Ah.. Jadi seperti itu kah master?! baik kalau begitu, ini master! Pill peningkatan yang saya rekomendasi kan]

Saat itu layar shop di tunjukan pada ku oleh alpha, aku yang melihat itu mengerutkan kening ku karena harga yang di tunjukan alpha sangat mahal.

Bahkan setelah aku mendapatkan diskon 20% dulu.

"Hey alpha, apa kau mau merampok di siang bolong, bagaimana pil pil ini bisa begitu mahal. "

[Itu sedikit kasar untuk saya Master, tapi master, Pil yang saya tunjukan tidak memiliki efek dan akan sangat aman bila di konsumsi, Jadi tidak mengherankan kan jika harga pil tersebut sangat mahal. ]

"Tapi."

Melihat ku, masih tidak puas, Alpha lalu menunjukkan suatu hal pada ku.

[Jika anda tidak puas, mengapa tidak memakai Fitur Gacha saja]

"Hah? Fitur Gacha, Apakah aku memiliki hal seperti itu. "

[Ya master, Saat anda naik Dari orang biasa ke tingkat Cunin, anda memperoleh fitur ini.]

"..."

Jika itu peningkatan sebelum nya, maka itu akan menjadi 2 tahun lalu.

Lalu apakah selama ini aku tidak mengetahui fitur Yang di sebut Gacha yang telah terbuka itu.

"Hey alpha, mengapa kau tidak memberi tahu kan ku tentang Fitur Gacha, Apa kau inggin mendapat kemarahan ku Hah. "

[Maaf Master, bukan nya saya tidak memberitahu kan anda, tapi anda tidak Bertanya]

"..." Ya dia tidak salah juga, seperti peti sebelum nya, aku tidak akan mengetahui jika saja alpha tidak memberitahu kan ku.

Memang, seperti nya aku harus dengan serius meningkatkan kepekaan ku akan sekitar.

"Hey alpha, saat di masa depan, jika ada Fitur lain yang dapat ku gunakan, segera katakan pada ku. "

[Tentu master]

"Baik, kalau begitu sekarang segerakan buka Fitur Gacha yang kau katakan sebelum nya. "

Setelah Itu Layar dengan Gambar Mesin Gacha Muncul di hadapan ku, dengan gambar cibi Naruto dan kawan kawan.

Melihat itu aku menjadi gembira, tapi kegembiraan itu pergi secepat datang nya saat aku melihat harga Gacha.

"Hey sistem, apa apaan, 1000 Poin untuk sekali Gacha, apakah kau ingin merampok atau Semacam nya. "

[Master ku yang sangat cantik, baik, dan tidak sombong]

Tiba tiba mendapatkan pujian, aku tertegun sebelum menjadi senang sesaat.

Tapi setelah Layar baru mengganti kan layar sebelum nya.

Entah mengapa aku merasa Sebuah tamparan telah di layangkan pada ku meski tidak secara fisik.

[Anda tahu master, selama anda lahir sampai sekarang anda selalu protes pada saya, master perlu di ketahui, dengan Gacha itu, jika anda beruntung anda bisa saja mendapatkan mata Rinenangan atau Jutsu Kuat, jadi apa masalah nya tentang itu master ]

"Ugh.. Ta-Tapi. "

[Hah... Master anda tahu kesabaran saya bisa juga habis, jadi mohon anda tidak keterlaluan saat anda masih Di sayang sayang, OK :') ]

"..."

Aku tidak bisa berkata kata tentang itu, jika aku melihat kembali, aku terlalu sering Protes kepada Alpha tentang segala macam hal.

Jika alpha marah dan Tidak menambahkan bonus seperti biasa, maka aku tidak akan terkejut.

Oleh karena itu, Dengan Batu sekali, aku melihat layar yang masih ada.

"Ya aku minta maaf, tapi kamu juga, mengapa kamu seolah Inggin menguras Poin ku dengan memberi sesuatu yang mahal. "

[Master, saya bukan Orang yang menetapkan tentang Sistem, jadi saya tidak bisa melakukan apapun tentang itu]

"Ugh.. Y-Ya terserah, sekarang ayo kita mulai saja Gacha dari fitur baru. "

Mengabaikan Alpha yang kesal, aku mulai menekan Tombol ×10 Gacha, dan setelah itu.

Gambar Gacha itu mulai berputar, dan Layar dengan 10 barang yang du tampilkan di sana muncul.

[Selamat anda mendapatkan Kunai biasa]

[Selamat anda mendapatkan Shuriken biasa]

[Selamat anda mendapatkan Kunai biasa]

...

..

.

[Selamat anda mendapatkan (Jutsu Kristal : Naga Kristal)]

...

..

.

[Selamat anda mendapatkan ×1 'Bola Pencari Kebenaran']

"Hey.. Apakah ini mimpi. "

Saat melihat bola pencari kebenaran, aku tidak bisa tidak tertegun.

Bagaimana tidak, bola pencari kebenaran, itu adalah bola hitam yang di milik obito dan madara saat mereka berada di Mode biju.

Oleh karena itu, bola yang dapat di bentuk menjadi bentuk apapun, dan serta menetralkan Ninjutau jika di kombinasi kan dengan energi Yin-Yang.

Oleh karena itu, melihat aku mendapatkan hal itu di percobaan pertama ku, aku tidak bisa mengira aku berada di dalam Teknik Mugen Sukoyomi milik Kaguya.

[Tidak ini nyata]

Tapi melihat layar status yang menemani ku selama 6 tahun muncul, aku yakin ini bukan mimpi.

Oleh karena itu, jika saja ini bukan malam hari, aku mungkin sudah berteriak dan menari seperti orang gila.