Semua orang bilang, kematian itu adalah sebuah akhir dari sebuah perjalanan.
Semua orang setuju dengan pernyataan tersebut, termasuk diriku sendiri.
Sekarang?
Sulit untuk mempercayainya.
Aku mengatakan begitu bukan tanpa alasan, lagian aku adalah bukti kesalahan dari pernyataan tersebut.
Dulunya aku seorang karyawan swasta berusia 34 tahun dan masih berstatus single.
Suatu hari sebuah musibah kecelakaan menimpaku saat pulang kerja, dan aku langsung meninggal di tempat dengan meninggalkan banyak penyesalan.
Benar, aku memiliki banyak penyesalan selama masih hidup.
Mungkin penyesalan terbesarku tidak lain gagal untuk menyelesaikan serial One Piece, sebuah penyesalan yang aneh bukan?
Dan siapa sangka penyesalan itu berhasil membawaku ke dunia tersebut.
yang aku maksud jelas dunia One Piece.
Apakah ini sebuah takdir atau sebuah keberuntungan? aku tidak tahu jawabannya.
Tapi, aku rasa ini adalah bentuk dari sebuah takdir sekaligus keberuntungan.
Mengapa aku berkata begitu?
Saat tiba di dunia menakutkan itu, aku terlahir kembali dalam wujud seorang bayi. Aku tidak tahu dimana diriku berada saat itu, bahkan aku tidak tahu jika aku terlahir kembali di dunia One Piece.
Sebagai seorang bayi tiada yang bisa aku lakukan selain menangis, di saat lapar menyerang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
Dan parahnya aku menemukan seekor Leopard sedang berjalan ke arahku, dan itu membuatku sangat ketakutan, namun, apa yang bisa aku lakukan waktu itu selain menangis?
Pada saat itu aku menduga diriku akan mati di lahap Leopard tersebut.
Waktu itu aku hanya bisa mengutuk kesialan yang aku dapatkan.
Baru juga tiba, belum sampai sehari aku sudah mati? Gimana aku tidak marah coba.
Saat diriku pasrah akan keadaan, tiba-tiba saja Leopard berhenti untuk melahap ku, entah kenapa Leopard tersebut terlihat gemetaran seperti ketakutan akan sesuatu. Ia melihatku sejenak lalu melihat ke arah lain dan kemudian memutuskan untuk pergi.
Kejadian ini jelas membuatku bingung, apa yang membuat Leopard enggan untuk memakan diriku? Dan mengapa ia ketakutan?
Dan pertanyaan itu segera terjawab dengan munculnya seorang pria bertubuh kekar, namun, yang mencolok dari penampilannya itu tidak lain adalah kumisnya yang tebal.
Tapi, bukan itu masalahnya.
orang yang berada di depanku saat ini tidak lain dan tidak bukan sang raja bajak laut Gol D Roger!
waktu itu banyak hal yang ingin aku tanyakan, dan entah mengapa otakku seperti tidak berfungsi pada saat itu.
"Seorang bayi disini? Orang tua bodoh mana yang melakukan hal ini?
Tampaknya aku tidak dapat meninggalkanmu sendirian, pasti kau akan mati di sini. Baiklah, aku akan membawamu bersamaku.
Ini benar-benar aneh, aku baru saja membubarkan kruku dan sekarang aku sudah mengurusi bayi.
Kelihatannya ini adalah takdirku untuk berjumpa denganmu, dan mulai saat ini aku akan menjadi ayahmu. Sebagai seorang ayah tentunya aku harus memberikanmu nama."
Eh!?
Sang raja bajak laut secepat itu menganggap diriku sebagai anaknya. Apa ia sangat percaya dengan kata-kata takdir? Aku tidak mengerti cara dia berpikir.
Roger, Ia benar-benar orang aneh dan tak bisa ditebak!
Meskipun begitu aku sangat senang dengan kejadian ini, lagian siapa yang menolak memiliki ayah seperti Roger?
Dan ketika memikirkan kejadian dimasa depan, seketika diriku merasa sedih.
Lagian Roger tidak akan di sana lagi...
"Hmm, sudah aku putuskan, namamu Jackson, Gol D Jackson!
Aku memiliki sebuah kapal hebat yang mampu mengarungi berbagai lautan, Ora Jackson.
Seperti kapal itu, aku harap kau bisa menjadi seseorang yang mampu mengarungi seluruh masalah dalam hidupmu."
Jackson.
Gol D Jackson.
Mulai saat ini namaku, Gold D Jackson!
Takdir atau keberuntungan?
Semuanya akan aku temukan di masa depan nanti.