Saya suka saat saya menangkapmu
melihat saya,
Lalu kamu tersenyum
dan memalingkan muka
***
Pelayan datang sebentar membawa nampan yang berisi dua cangkir Café Mocha panas dan dua piring kue es krim yang menggoda.
Pemandangan ini membuat mulut saya berair. Saya menggigit bibir bawah saya sambil menunggu dengan tidak sabar pelayan menyelesaikan penataan makanan di atas meja. Dia hati-hati menurunkan cangkirnya dan kemudian yang lainnya. Saya hampir memutar mata saya ke atas karena pelayanan yang lambat. Saya perlu menahan diri untuk tidak berdiri dan membantunya melayani makanan. Saya lapar. Siapa yang bisa menyalahkan saya?