Di sebuah kamar lembap di ruang bawah tanah yang dingin dan kelam, Lucy terbaring diam di tanah, tak bergerak. Tubuhnya bersimbah noda darah, membuatnya tampak seperti mayat.
Emosi yang telah lama ditahan oleh Jeanne akhirnya meledak. "Siapa yang melakukan ini?!" Suaranya penuh dengan amarah yang tak terbendung.
Wanita yang terbaring di tanah itu tampaknya memiliki sedikit reaksi atas teriakannya. Melinda, yang berada di samping Jeanne, juga sedikit takut dengan kemarahannya.
Sebelumnya, Melinda sudah menjadi orang yang paling dekat dengan Kingsley. Walaupun sekarang, dia membuat semua orang di Kepulauan Delta sangat memperhatikan dan mengaguminya. Orang yang paling dia takuti hanyalah Jeanne. Namun, karena Jeanne tidak pernah kembali, dia puas menjalani kehidupan tanpa beban! Yang tidak dia duga adalah Jeanne yang tiba-tiba kembali. Jadi dia tidak bisa tidak merasa tegang dan hati-hati di sekitarnya.
"Berbicara!" Wajah Jeanne menjadi gelap saat dia menatap Melinda.