Dia terus menahan kemarahan di hatinya.
Dibandingkan dengan dia tidak bisa menerima Jeanne memamerkan kekuasaannya di depannya, yang lebih tidak bisa dia terima adalah kenyataan bahwa setelah Jeanne meninggalkannya…
Ya, itulah sebenarnya.
Seakan-akan dia yang meninggalkan Jeanne waktu itu, namun pada kenyataannya, Jeanne lah yang memilih untuk meninggalkannya. Jika Jeanne tahan waktu itu, mereka mungkin masih bisa bersama, namun dia memilih untuk berjuang sampai mati.
Selama bertahun-tahun ini, dia selalu ingin Jeanne sepenuhnya tunduk padanya.
Namun, setelah Jeanne meninggalkannya, dia merayu Paman Keempatnya, yang dikhawatirkan oleh seluruh Kota South Hampton, termasuk dirinya sendiri.
Paman Keempatnya bahkan memanjakannya sedemikian rupa sehingga dia sekarang tak mengenal hukum!
Dia tidak bisa menerima bahwa Jeanne bisa menjalani hidup yang baik setelah dia meninggalkannya!
Dia melihat Jeanne dengan dingin saat dia dengan tenang berkata, "Saya punya bukti!"
