Dia takut kalau dia benar-benar mati.
"Sial!" Pria berjanggut itu mengumpat, tidak menyangka bahwa Finn adalah seorang pejuang.
Dia telah meremehkan dia.
Lebih lagi, meskipun dia belum mati, tubuhnya sudah parah terluka. Banyak sendinya yang patah, tetapi bagaimana dia bisa bangkit berdiri? Selain itu, bagaimana dia bisa berkelahi dengan begitu baik?
Pria berjanggut itu menonton saat Finn mengalahkan dua bawahannya. Saat itu, dia sudah mendidih dengan amarah.
Dia menggerakkan jarinya dan segera berlari kesana, di mana dia menendang Finn ke tanah dengan segala kekuatannya.
Karena Finn tidak menyangkanya, dia menerima tendangan dan tergelincir di lantai setelah jatuh.
Finn menahan berbagai luka di tubuhnya.
Sejak dia masih muda, dia tidak pernah berpikir dia beruntung karena dia tidak merasakan sakit. Namun, saat itu, dia harus mengakui bahwa dia merasa beruntung karena menjadi istimewa.
Hanya karena kondisi khususnya dia bisa bangkit meskipun parah terluka.
