Itu suasana pesta ulang tahun yang ramai.
Monica menyembunyikan diri di ruang santai dan langsung melepaskan hak tingginya.
Dia tidak akan keluar meskipun dipukul sampai mati.
Kakinya hampir patah.
Dia tidak tahu sepatu hak apa yang dia pakai. Harganya sangat mahal.
e
Tumitnya semua sudah pecah.
'Sialan,' Monica mengutuk dalam hati.
Dia berbaring di sofa single-seater dan mengangkat kakinya sedikit terlalu tinggi.
Kemudian, dia berbaring santai, menunggu pesta berakhir.
Dia tidak tahu berapa lama dia sudah berbaring di sana.
Pokoknya, tidak ada yang datang memanggilnya.
Orang tuanya mungkin lupa padanya.
Bagi mereka, Finn lebih penting. Asalkan Finn ada di samping mereka, semua baik-baik saja.
Monica sedikit tidak senang.
Setiap kali dia teringat bajingan itu, hatinya seperti ingin meledak.
Jeanne selalu bertanya apakah dia benar-benar menyukai Micheal.
Monica tidak berbohong pada Jeanne; dia menyukai Micheal.
