Abigail tidak bisa mengabaikan kegelisahan Elsa lagi. Kekhawatiran tergambar di wajahnya saat dia mempelajari gerakan gelisah temannya. Pemandangan jari-jari Elsa yang gelisah mendorong Abigail untuk memecahkan keheningan.
"Apakah kamu baik-baik saja?" Suara Abigail dipenuhi kepedulian dan rasa penasaran. "Kamu tampak sedikit...tidak nyaman. Ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan?"
"Saya baik-baik saja, sungguh," kata Elsa. Saya hanya ingin pulang secepat mungkin, hanya itu."
Responnya tidak meyakinkan Abigail. Penenangannya terasa dipaksakan, dan kecemasannya terasa dalam mobil ber-AC. Butiran keringat menghiasi dahinya, memberikan tanda kegelisahan dalam dirinya.
Abigail tidak yakin. Dia telah mengenal Elsa sejak masa kecil, dan ini bukanlah gadis yang enerjik dan bebas seperti yang dia kenal. Pasti ada sesuatu lain yang tidak Elsa ceritakan kepadanya.