"Abigail!" Lance terkejut dengan perubahan sikap tiba-tiba Abigail. Ketegangan antara mereka menjadi nyata ketika suasana di ruangan menjadi semakin tebal. "Jangan konyol. Saya tidak takut pada orang-orang ini. Saya sudah menghadapi bahaya yang lebih buruk dari ini."
Namun Abigail tetap tak bergeming. Tangannya bersilang, dan matanya dingin dan jauh. "Saya bukan memintamu, Lance. Saya memberitahumu. Pergi. Sekarang."
Udara seakan bergetar dengan emosi yang tak terucap ketika keduanya bertatapan. Nafas Lance tersengal-sengal, dada nya naik turun dengan cepat. Bibir Abigail dipucatkan menjadi garis tipis, dan hidungnya melebar.
Selama beberapa menit, seolah dunia berhenti berputar di sekitar mereka, terpaku dalam antisipasi akan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Tidak, saya tidak akan pergi," Lance menegaskan. "Saya di sini untuk membantu Anda."