Abigail dan Christopher akhirnya keluar dari rumah perahu dan menuju restoran, di mana Brad dan Anastasia telah menunggu mereka. Malam itu tenang; langit dilukis dengan warna senja, dan angin sepoi-sepoi yang menggugurkan rambut Abigail.
Namun, di bawah permukaan, Abigail sedang berjuang dengan ketidaknyamanannya sendiri. Suatu rasa mual menetap di perutnya, dan rasa sakit halus menarik perutnya.
Dia berjalan di samping Christopher, setiap langkah terasa seperti usaha untuk menjaga sikapnya dan tidak menunjukkan ketidaknyamanannya. Dia bertekad untuk tidak mengganggu suasana hati Christopher, terutama mengingat malam indah yang akan mereka nikmati bersama teman-teman mereka Brad dan Anastasia.
Dia berhenti sejenak. Jarinya menekan lembut perutnya, bibirnya mengeras ketika dia menutup matanya, berharap rasa sakit dan ketidaknyamanan berlalu. Dia mengambil napas dalam-dalam, memaksa dirinya untuk mengendalikan diri.