Pikiran Abigail berpacu, mencoba menguraikan apa yang baru saja dia saksikan. Sekilas itu membuatnya ragu, tidak bisa membedakan apakah itu sosok manusia atau hanya permainan bayangan. Detak jantungnya mulai berpacu, dan suatu rasa gelisah mengalir di tulang belakangnya saat dia merenungkan kemungkinan-kemungkinan.
Sebelum dia bisa sepenuhnya memproses situasi itu, sentuhan yang tidak terduga melingkar di pinggangnya. Tubuhnya tegang, secara insting meresapi sensasi itu, dan dia berputar dengan terkejut. Matanya yang lebar bertemu sepasang mata yang dikenal, dan angin sepoi-sepoi mengusik rambut hitam yang mengapit wajah Christopher.
Detak jantung Abigail yang berpacu mulai melambat, pusaran emosi di dalam dirinya menemukan kelegaan di pemandangan suaminya. Keterkejutan awal surut, digantikan oleh kehangatan keakraban.