Ketika mata Abigail memindai halaman-halaman file itu, dunianya seakan menyusut menjadi gelembung yang menyiksa penuh ketakutan dan putus asa. Setiap baris yang dia baca terasa seperti pisau belati, menembus ilusi keamanan dan mengekspos kebenaran rentan masa lalunya.
Tangannya gemetar, menyebabkan halaman-halaman itu bergetar seirama dengan detak jantungnya yang berpacu. Beban penemuan Lance menekan dirinya, memperbesar perasaan tak berdayanya.
Tatapan Abigail bertemu dengan tatapan Lance, mencari tanda pengertian. Tapi sebaliknya, dia melihat keteguhan hati dalam matanya, diperkuat oleh pengetahuan baru yang ia temukan. Rasa takut yang melilitnya memuncak saat ia bertanya-tanya tentang niat Lance.
Apakah dia akan menggunakan informasi ini untuk menyakiti Christopher? Apakah dia akan memisahkan mereka berdua?
Pikirannya berpacu, mempertimbangkan kemungkinan dampak penemuan Lance.