Mary akhirnya tiba kembali di Kota Danau hampir delapan jam kemudian di mana sudah malam. Langit telah menggelap dan lampu di sepanjang jalan sudah menyala.
Wendy melihat bahwa Mary telah kembali dan langsung mendekatinya. "Mama..."
"Apakah kamu benar-benar menemukan kecocokan?" Mary memegang tangan Wendy, menanyakan dengan cemas.
Walaupun Wendy telah memberi tahu melalui telepon, Mary tetap ingin mengonfirmasinya secara langsung. Wendy mengangguk cepat. Baru kemudian Mary menghela napas lega.
Di bawah nafasnya, dia bergumam, "Itu baik, itu baik..."
Namun Mary segera mengingat bahwa Wendy telah menyebutkan melalui telepon bahwa sampel yang cocok adalah milik Timothy.
Senyum Mary mulai memudar perlahan.