Michael melihat Christian mendekat dan secara tidak sadar melangkah ke depan Wendy.
"Tidak ada lagi yang perlu ditanyakan." Michael menolak atas nama Wendy.
"Apakah kamu masih takut dengan apa yang bisa saya lakukan pada Wendy?" Christian mengangkat tangannya menunjukkan borgolnya.
Wendy mengulurkan tangan dan dengan lembut menepuk lengan Michael, berbisik, "Biarkan dia bertanya. Toh kita tidak akan bertemu lagi."
Michael menggeser diri mendengarkan Wendy dan membiarkan Christian mengajukan pertanyaan-pertanyaannya pada Wendy.
"Sebenarnya, saya sudah beberapa kali bertanya." Christian tersenyum ringan, wajahnya kini tidak lagi terlihat kejam, hanya lembut dan tenang. Perasaan itu aneh tetapi entah bagaimana juga terasa familier bagi Wendy.
Sepertinya Christian dulunya memang seperti ini, namun seakan dia juga bukan.
"Jika kamu bertemu saya lebih dulu, apakah kamu akan jatuh cinta padaku?" Mata Christian penuh harapan, menunggu jawaban Wendy.