Tidak diragukan lagi, Wendy tidak mendapatkan balasan apa pun dari Zen.
Namun, Michael memegang bahu Wendy dengan erat, menghiburnya, "Dia akan."
Wendy bersandar di bahu Michael dan menghembuskan nafas panjang.
"Ayo kita pulang. Jika ada masalah, dokter akan memberi tahu kita," ucap Michael.
Wendy mengangguk.
Dia tidak bisa melakukan apa pun meskipun dia tetap berada di sana.
Dia hanya bisa melihat dan menemaninya saat Zen dipindahkan ke bangsal biasa.
Mereka pulang dan makan siang. Michael mengawasi Wendy untuk memastikan dia tidur siang.
Tiba-tiba, telepon Michael berdering.
Itu adalah Tuan York yang menelpon.
"Baik, saya mengerti," Michael memberikan jawaban singkat dan mematikan telepon.
"Ada apa?" Wendy mendengar bahwa Michael terdengar serius.
"Tidak ada apa-apa. Istirahatlah dulu," ucap Michael dengan suara pelan. Dia menepuk bahu Wendy, ingin membujuknya untuk tidur.
"Saya tidak bisa tidur. Apakah ini tentang Alice Johnson?" Wendy berpikir sebentar dan bertanya.