Setelah motifnya terbongkar oleh Michael, Christian berpura-pura tidak terkejut.
Dia tersenyum sederhana, ekspresinya se-ringan angin.
Melihat penampilan Christian, Michael menatapnya dengan geram. "Anda juga berhutang permintaan maaf kepada ibu saya," katanya mengucapkan setiap kata dengan tegas.
"Maaf." Christian membungkuk dalam di depan Winnie, sikapnya rendah hati dan tulus.
Setidaknya di permukaan terlihat begitu.
Tidak ada yang menyangka bahwa Christian akan meminta maaf begitu cepat. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi setelah permintaan maafnya. Tidak hanya Michael yang kaget, bahkan Lily pun kaget.
Lily memegang tangan Christian dan bertanya lembut, "Kenapa kamu minta maaf?"
"Kakak saya sudah minta saya minta maaf. Tentu saja saya harus minta maaf." Christian punya ekspresi seakan-akan. "Kakak laki-laki itu ibarat ayah."
Pernyataan sederhana Christian telah mengubah sifat permintaan maaf itu.