Jake meraih sudut baju Michael dan menggoyangkannya beberapa kali seperti bayi, "Tuan Lucas... Ibu dan Aku benar-benar ingin minum. Aku lupa menyertakan minuman saat memesan makanan. Jika aku memesan lagi, butuh waktu lama untuk pengirimannya tiba."
Ketika Michael masih terdiam, Jake menambahkan, "Tuan Lucas, seperti yang sudah Anda lihat, tidak ada apa-apa di lemari es kami sama sekali."
Mata anak itu jernih dan bersinar, dan Michael tidak akan pernah curiga dengan niat anak itu jika itu adalah anak lain. Namun, anak ini adalah anaknya. Michael terus merasakan perasaan mengganjal bahwa anak itu sedang mencoba menipu dirinya. Meskipun begitu, dia merasa sulit untuk menolak ajakan anak ini ketika menatap matanya.
Mengeluarkan nafas penyerahan, dia menepuk anak itu di kepala dan menyerah. Menunjukkan senyum tak berdaya kepadanya, Michael menyetujui, "Baiklah. Aku akan ambil minumannya."
"Terima kasih, Tuan Lucas," sahut Jake sambil bibirnya melengkung menjadi senyum manis.