"Tolong, ikuti saja instruksi ku!" Nada serius Xander membuat Scarlett terkejut. Ini pertama kalinya dia berbicara dengannya seperti ini, dan pertama kalinya dia segera mengakhiri panggilan telepon sebelumnya.
'Apakah dia marah?' Dia menggelengkan kepalanya dan menepikan rasa penasarannya. Dia menginstruksikan Logan untuk berhenti.
"Nyonya, mengapa kamu menyuruh aku berhenti?" tanya Logan, melihat ke belakang dengan ekspresi bingung.
"Yah, aku sama penasaran seperti kamu..." Scarlett berhenti ketika dia melihat sebuah mobil hitam mendekati mereka—mobil yang sangat akrab, mobil yang sama yang menjemputnya di bandara hari sebelumnya. Jantungnya berdetak lebih cepat, menyadari bahwa mobil tersebut adalah mobil Xander.
"Ya, Tuhan... Sepertinya tuanmu sedang marah, Logan. Kita dalam masalah," gumam Scarlett, tersenyum pahit saat dia melihat mobil itu berhenti tepat di depan mereka.