"Kamu baik-baik saja?" Suara lembut Rex terdengar dari ujung lainnya.
"Saya tidak baik-baik saja! Hati saya terasa terkoyak..." Suaranya lembut, namun kesedihan terdengar jelas dalam nadanya. "Mereka telah mengambil segalanya dari saya, kakak. Ayahku, Bibi Lana, Paman Adam... Semua orang!"
Rex menahan nafasnya, amarahnya berapi-api sejak pagi. Dia sangat marah ketika mengetahui tentang serangan keluarga Withers terhadap Scarlett. Itu memicu keinginannya untuk segera pergi ke X dan menghabisi mereka. Namun, setelah mendengar kabar dari Si Tujuh—yang telah sampai di Pulau B—bahwa Scarlett berada dalam keadaan sangat menyedihkan, dia mengubah rencananya. Dia memutuskan terbang ke Pulau B untuk bersama dengannya.
Dia ingin memberinya kenyamanan seperti yang selalu dia berikan, tetapi dia menahan diri, mengetahui bahwa dia sekarang memiliki Xander di sisinya. Dia menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengannya.
"Adik, saya berada di vila saya. Bisakah kita bertemu?" Dia bertanya.
