"Sial, kamu malas banget!" Tujuh mencak-mencak, jelas kesal. "Bisa nggak kamu membacanya dan melihatnya dulu sebelum menanyakan pada saya?"
Scarlett tertawa kecil, mencoba meringankan suasana. "Maaf, Tujuh. Aku sedang sibuk dengan beberapa hal lain. Aku dengar dari orang-orang Xander bahwa mereka sudah menemukan keluarga ibuku. Jadi, aku penasaran apa saja yang kamu temukan. Apakah kamu berhasil menemukannya juga?"
Ekspresi Tujuh menjadi lebih lembut. "Ya, aku berhasil. Aku bisa melacak beberapa petunjuk, dan aku rasa aku sudah menemukan keluarga yang kamu cari."
Wajah Scarlett terang dengan penuh semangat. "Kabar baik itu, Tujuh! Aku tidak sabar mendengar semua detailnya. Bisakah kamu memberiku rangkuman singkat sekarang?"
Tujuh memicingkan mata ke arah Scarlett, merasa kalah. Dia tidak bisa menang melawan gadis ini.