"Ayo video call?" Rex bertanya setelah dia tidak mendengar satu komentar apapun dari Scarlett.
"Tidak perlu!" Scarlett dapat mendengar Rex mengambil nafas dalam-dalam, membuatnya merasa bersalah karena mengganggu waktu klubnya. Dia seharusnya memang tidak meneleponnya pada jam segini!
"Maaf mengganggu kesenanganmu malam ini. Kamu bisa melanjutkan." Dia menghentikan kalimatnya setelah sebuah pikiran menyelinap ke dalam kepalanya. "Hmm, Kakak, aku harap kamu pulang sekarang. Tidak baik bagi kesehatanmu kalau kamu banyak minum dan sering keluar klub!"
Scarlett tahu Rex akan banyak minum alkohol jika dia tetap di klub sampai larut seperti ini.
Rex menggenggam tinjunya.
"Adik kecil, aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dariku. Katakan jujur, apakah dia membuatmu menangis!?"
Suara dingin yang mengancam dari Rex membuat Scarlett tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar. Terkejut, menyadari makna tersembunyi di balik kalimatnya.