Chapter 87 - Bab 87

"Mhm, kurang lebih. Dia selalu pemilih dalam makan, jadi dia bakal ngamuk besar tiap hari kalo ga nemu makanan yang dia suka," tambah Chloe.

"Kayak salmon atau ikan lainnya?"

"Hmm… sejujurnya, nggak ada yang tau selera dia. Rasanya selera dia selalu berubah setiap hari. Banyak koki kepala yang mundur dari Mansion Gray gara-gara stres ngadepin lidah manja si pangeran cilik yang nyebelin itu."

"Wow, bayangin mundur dari pekerjaan yang bergaji tinggi hanya gara-gara si iblis kecil yang bernama Vernon," komentar Diamond. 

"Haha! Yah, dia kan masih iblis, walau sekarang, kan?"

"Yep," Diamond setuju tanpa ragu. Vernon memang iblis yang nggak masuk akal sebagian besar waktu, bahkan saat dewasa.

Sekarang bayangkan versi kecilnya dengan sedikit alasan di kepalanya, membuat keriuhan di mana-mana setiap hari…

Diamond menggelengkan kepalanya. Itu nggak baik untuk kewarasannya.

"Aku nggak tau gimana kamu bisa ngadepin dia waktu dia masih kecil," kata Diamond. "Kamu nggak stres juga?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS